Megawati Hangestri Buka Suara Soal Gaji di Korea, Kini Resmi Perkuat Gresik Petrokimia

Megawati Hangestri dan pelatih Red Sparks Ko Hee-jin
Sumber :
  • Tvonenews.com

Jakarta, WISATA Meski telah kembali ke Indonesia, nama Megawati Hangestri Pertiwi masih terus menjadi sorotan publik, baik di dalam maupun luar negeri. Atlet voli putri berhijab asal Jember ini mengundang perhatian setelah memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan klub elit Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Best 7 Proliga 2025 Sektor Putri: Junaida Santi Raih MVP, Megawati Hangestri Pulang Tanpa Gelar

Keputusan Megawati ini dinilai mengejutkan, mengingat sederet pencapaian yang telah ia torehkan selama dua musim memperkuat tim papan atas di Korean V-League tersebut. Sebagai satu-satunya pemain berhijab di liga voli Korea, performanya sangat mencolok hingga menjadikannya idola baru, tidak hanya bagi pecinta voli, tetapi juga sebagai panutan bagi Muslimah di berbagai belahan dunia.

Dalam setiap pertandingan, penampilannya kerap mencuri perhatian. Bukan hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga karena konsistensinya dalam menjaga identitas sebagai Muslimah yang istiqomah mengenakan hijab di tengah budaya yang berbeda.

Drama Lima Set! Bhayangkara Presisi Taklukkan LavAni dan Raih Juara Back-to-Back Proliga 2025

Namun di balik sorotan prestasi dan ketenaran, Megawati akhirnya angkat bicara soal realita pendapatan yang ia peroleh selama berkarier di Korea Selatan. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Siang, Mega menjelaskan bahwa gajinya selama di Red Sparks ternyata tidak sebesar yang banyak dibayangkan masyarakat.

“Kalau di Korea, enggak (lebih tinggi), karena pemain Korea lebih besar gajinya bahkan berkali-kali lipat daripada aku,” ungkap Mega dalam wawancara tersebut.

Ko Hee-jin Temukan Pengganti Megawati Hangestri, Red Sparks Siap Tancap Gas Lagi!

Ia juga menambahkan, “Kalau di Indonesia mungkin iya (lebih besar),” sambil memberi sinyal bahwa bermain di klub lokal bisa lebih menguntungkan secara finansial.

Sebelumnya, beredar rumor bahwa Megawati menerima bayaran sebesar USD 150.000 atau sekitar Rp2,39 miliar di musim keduanya. Namun, pernyataan langsung dari Mega justru membuka mata publik tentang adanya ketimpangan penghasilan antara pemain lokal dan asing di liga voli profesional Korea.

Halaman Selanjutnya
img_title