KOVO Tak Butuh Megawati Lagi? Bukti Blak-blakan Bahwa Megatron Diabaikan Meski Jadi Magnet Penonton V-League
- Tvonews.com
Jakarta, WISATA — Federasi Bola Voli Korea (KOVO) kembali menjadi sorotan usai mengumumkan daftar pemain terbaik Best 7 V-League 2024/2025. Keputusan mereka untuk mengabaikan Megawati Hangestri Pertiwi, opposite hitter asal Indonesia yang berjuluk “Megatron”, memicu kemarahan publik, baik di Korea maupun Tanah Air.
Padahal, selama satu musim penuh, Megawati telah menjadi salah satu motor utama kesuksesan Red Sparks—bahkan menjadi alasan utama meningkatnya popularitas dan jumlah penonton V-League. Namun dalam rilis resmi mereka, KOVO justru tidak menyebutkan kontribusi Megawati sama sekali. Yang lebih mencengangkan, KOVO malah menyebut peningkatan penonton disebabkan oleh musim terakhir legenda Korea, Kim Yeon-koung.
Apakah ini sinyal bahwa KOVO tidak lagi membutuhkan Megawati? Atau justru ini bentuk nyata dari ketidakadilan terhadap atlet asing, khususnya dari Asia Tenggara?
Megawati Tak Masuk Best 7: Sebuah Ketidakadilan yang Mencolok?
Ketiadaan nama Megawati dalam penghargaan Best 7 V-League menjadi pertanyaan besar bagi pecinta bola voli. Ia tampil gemilang sepanjang musim, mencetak lebih dari 800 poin dan menjadi pemain andalan Red Sparks dalam menembus babak final.
Dalam laga puncak melawan Pink Spiders, Megawati tetap tampil solid meski timnya kalah dramatis dalam lima set. Penampilannya mendapat banyak pujian, bahkan dari media Korea dan pelatih lawan.
Namun, ketika nama-nama pemain terbaik diumumkan, tak satu pun penghargaan jatuh ke tangan Megawati. Ia bahkan tak disebut dalam daftar pemain dengan statistik tertinggi.