Kabar Buruk Menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Dihadapkan pada Masalah Serius di Timnas Indonesia
- pssi.org
Jakarta, WISATA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, harus menghadapi sejumlah tantangan berat jelang dua laga penting babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China dan Jepang. Meski semangat dan asa Tim Garuda tengah membumbung usai kemenangan dramatis atas Bahrain, namun tiga kabar buruk yang datang bertubi-tubi dalam sepekan terakhir menjadi ancaman nyata bagi persiapan skuad Merah Putih.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin, unggul dari Bahrain dan China yang berada di peringkat kelima dan keenam. Dua laga penentuan masih harus dijalani; laga kandang kontra China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan pertandingan tandang berat ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.
Patrick Kluivert, yang saat ini tengah melakukan pemantauan langsung terhadap performa pemain di berbagai belahan dunia, justru menerima sejumlah kabar yang dapat mengganggu soliditas tim. Berikut tiga persoalan utama yang harus dihadapi Kluivert hanya dalam hitungan pekan jelang pertandingan penting tersebut:
1. Ragnar Oratmangoen Belum Pulih dari Infeksi
Ragnar Oratmangoen, salah satu pemain kunci yang tampil sebagai starter saat melawan Bahrain, kini didera masalah kesehatan serius. Striker FCV Dender itu sudah absen dalam empat pertandingan terakhir klubnya sejak jeda internasional Maret lalu. Menurut informasi dari Transfermarkt, Oratmangoen menderita infeksi yang belum kunjung pulih hingga kini.
Pemain berusia 27 tahun ini dikenal sebagai salah satu motor serangan Timnas Indonesia. Meski tak mencetak gol di laga kontra Bahrain, kontribusinya dalam mendistribusikan bola dan menjaga tekanan ke lini belakang lawan sangat vital. Ketidakhadirannya bisa memengaruhi dinamika serangan skuad Garuda di laga kontra China dan Jepang.
Para pendukung tentu berharap sang pemain bisa segera pulih dan tampil prima dalam pertandingan krusial nanti. Namun dengan waktu pemulihan yang tak pasti, peluang Oratmangoen untuk kembali bermain dalam waktu dekat masih abu-abu.
