Intip Gaji Megawati Hangestri di Gresik Petrokimia: Lebih Besar dari Red Sparks?

Jakarta, WISATA – Kepindahan Megawati Hangestri Pertiwi dari klub elit Korea Selatan, JungKwanJang Red Sparks, ke klub Indonesia Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, mengejutkan publik voli Asia. Pasalnya, Megawati merupakan andalan Red Sparks yang berhasil membawa klub itu melaju ke final Liga Voli Korea setelah penantian panjang selama 13 tahun.

Kabar resmi kepindahan Megawati diumumkan melalui akun Instagram resmi @petrovoli_ pada Rabu (9/4/2025). Dalam unggahan tersebut, tampak Megawati mengenakan seragam kuning-hijau Gresik Petrokimia dengan nomor punggung 8, lengkap dengan caption:
“TEKO!! Megawati up on The Bulls.”

Langkah ini sontak menimbulkan banyak pertanyaan. Di antaranya, berapa sebenarnya gaji Megawati di Gresik Petrokimia? Apakah benar ia mendapatkan bayaran lebih tinggi dibandingkan ketika bermain di Red Sparks?

Gaji Fantastis Megawati di Red Sparks: Miliaran Rupiah per Musim

Sebagai informasi, saat membela Red Sparks di musim 2023–2024, Megawati Hangestri menerima gaji sebesar:

• USD 100.000 di musim pertama → sekitar Rp1,59 miliar (kurs Rp15.900)
• USD 150.000 di musim kedua → sekitar Rp2,39 miliar

Gaji ini menempatkan Megawati sebagai salah satu atlet voli Asia Tenggara dengan bayaran tertinggi. Nominal tersebut juga belum termasuk bonus pertandingan, sponsor pribadi, dan hak siar internasional yang turut melambungkan popularitas Megatron—julukan Megawati—di Korea Selatan dan Indonesia.

Estimasi Gaji Megawati di Gresik Petrokimia: Rp75 Juta hingga Rp125 Juta per Bulan

Setelah memutuskan kembali ke Indonesia untuk memperkuat Gresik Petrokimia pada babak final four Proliga 2025, Megawati kemungkinan besar masuk dalam kategori gaji tertinggi yang ditetapkan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Menurut PBVSI, kisaran gaji atlet voli profesional di Indonesia adalah:

• Pemula: Rp4 juta – Rp6 juta per bulan
• Level Nasional: Rp7 juta – Rp15 juta per bulan
• Level Internasional: Rp15 juta – Rp25 juta per bulan
• Bintang Klub Besar: Rp75 juta – Rp125 juta per bulan

Dengan rekam jejak sebagai pemain inti Red Sparks, peraih MVP, dan ikon internasional voli Asia, Megawati hampir pasti berada di kelas tertinggi, yakni Rp75 juta–Rp125 juta per bulan.

Jika diasumsikan Megawati menandatangani kontrak dengan bayaran Rp125 juta per bulan selama 6 bulan, maka ia akan menerima Rp750 juta untuk satu musim Proliga.

Gaji Gresik Petrokimia vs Red Sparks: Mana Lebih Besar?

Keterangan	Red Sparks (Korea)	Gresik Petrokimia (Indonesia)
Gaji per musim	Rp2,39 miliar (musim ke-2)	Diperkirakan Rp750 juta
Gaji per bulan	Rp199 juta (setara)	Rp125 juta (maksimum)
Durasi kontrak	±7 bulan kompetisi	±6 bulan kompetisi
Bonus & sponsor	Lebih tinggi	Lebih terbatas

Kesimpulan: Dari sisi nilai finansial murni, gaji Megawati saat di Red Sparks secara signifikan lebih besar dibandingkan di Gresik Petrokimia. Namun, keputusan kembali ke Indonesia kemungkinan tidak hanya didasari oleh faktor finansial, melainkan juga alasan kebugaran, keluarga, dukungan nasional, dan kesiapan menyambut agenda internasional lainnya seperti SEA Games dan AVC Cup.

Faktor Non-Gaji: Sponsor Lokal, Eksposur Media, dan Posisi Ikon Nasional

Meski gaji pokok di Gresik Petrokimia kemungkinan lebih rendah, potensi penghasilan non-gaji Megawati di Indonesia tidak bisa diabaikan:

1.     Brand Ambassador & Endorsement Lokal: Kepulangannya disambut antusias oleh penggemar dan media lokal, membuka peluang kontrak eksklusif dengan merek Indonesia.

2.     Eksposur di Media Nasional: Megawati akan menjadi wajah utama Proliga 2025, dengan berbagai peluang promosi dan iklan.

3.     Dukungan Pemerintah & PBVSI: Sebagai ikon olahraga nasional, Megawati berpeluang memperoleh insentif dan penghargaan tambahan dari negara dan federasi.

Lebih dari Sekadar Uang

Walaupun secara nominal gaji di Red Sparks lebih tinggi, keputusan Megawati kembali ke tanah air menunjukkan bahwa motivasi atlet tidak semata-mata soal uang. Ia memilih untuk berkontribusi bagi voli nasional, menginspirasi generasi muda, dan memperkuat tim lokal dalam ajang penting seperti Proliga 2025.

Keputusan ini juga memberikan nilai strategis bagi Gresik Petrokimia yang kini menjadi sorotan nasional dan internasional.