Timnas Indonesia di Bawah Sorotan: Kekalahan U-17 Hingga Ramalan Patrick Kluivert

Timnas Indonesia U-17 Terhenti di Final Piala Asia 2025
Sumber :
  • Tvonenews.com

Jakarta, WISATA - Dunia sepak bola Indonesia kembali menjadi pusat perhatian publik sepanjang Rabu (16/4/2025). Tiga berita utama yang paling menyedot perhatian tak lain menyangkut performa Timnas Indonesia, baik di level junior maupun senior, serta penunjukan pelatih anyar asal Belanda, Patrick Kluivert.

Timnas Indonesia Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025: Krisis Gol Jadi Ancaman Nyata

Isu utama datang dari kekalahan menyakitkan yang dialami Timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025. Kekalahan telak dari Korea Utara membuat harapan tampil di Piala Dunia U-17 mendadak sirna. Di sisi lain, langkah awal Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas senior Indonesia juga masih menyisakan tanda tanya besar, terlebih usai kemunculan ramalan dari sosok indigo yang ikut memanaskan suasana.

Berikut ulasan mendalam dari tiga topik sepak bola yang paling banyak dibicarakan sepanjang hari itu.

Maarten Paes Lebih Dipilih daripada Emil Audero di Timnas Indonesia, Ini Alasannya menurut Yoo Jae-hoon

1. Mimpi Buruk Garuda Muda: Dibantai Korea Utara, Pupus Harapan ke Piala Dunia

Timnas Indonesia U-17 harus menelan pil pahit usai dibantai 0-6 oleh Korea Utara dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025. Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, menjadi mimpi buruk tak hanya bagi pemain, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia.

Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia Akan Dihancurkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Respons dan Faktanya

Padahal, performa Garuda Muda di fase grup begitu meyakinkan. Mereka sukses mengalahkan Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (2-0). Namun, di babak gugur, mental bertanding para pemain muda Indonesia tampak runtuh total saat menghadapi tekanan dari Korea Utara.

Akibat kekalahan ini, Timnas U-17 gagal meraih tiket ke Piala Dunia U-17 2025, yang hanya diberikan kepada semifinalis turnamen. Pelatih Nova Arianto pun harus menerima kenyataan pahit ini, meski sebelumnya telah mengantarkan tim tampil impresif di fase awal turnamen.

Halaman Selanjutnya
img_title