Krisis Magnet Liga Voli Korea: Prediksi Suram Kim Yeon-Kyung Setelah Megawati dan Dirinya Mundur
- Tvonenews.com
Jakarta, WISATA - Dunia voli Korea Selatan tengah menghadapi transisi besar yang tak terelakkan. Dua figur paling bersinar dalam Liga Voli Korea—Kim Yeon-Kyung dan Megawati Hangestri Pertiwi—memutuskan untuk menutup lembaran mereka musim ini. Keputusan ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga mengundang kekhawatiran mendalam dari para pengamat hingga legenda hidup itu sendiri.
Dalam sebuah pernyataan yang menyita perhatian publik, Kim Yeon-Kyung memprediksi bahwa popularitas Liga Voli Korea akan menurun secara drastis. Bahkan, ia menyebut bahwa ketertarikan publik akan menyusut tajam, menyusul hengkangnya dirinya dan Megawati dari panggung kompetisi.
“Saya benar-benar khawatir, saya tidak berpikir popularitasnya akan tiba-tiba menurun drastis, tapi saya yakin minat akan menurun,” ungkap Kim Yeon-Kyung dalam wawancaranya dengan No Cut News, Rabu (16/4/2025).
Kekuatan Magnet yang Hilang
Kepergian Kim Yeon-Kyung menandai berakhirnya sebuah era. Ia tidak hanya pemain dengan segudang prestasi, tetapi juga ikon yang menyatukan komunitas penggemar voli lintas generasi di Korea dan Asia. Di musim terakhirnya, ia mengantarkan Pink Spiders menjadi juara Liga Voli Korea 2024–2025, dan memutuskan untuk gantung sepatu dengan catatan gemilang.
Di sisi lain, Megawati Hangestri, bintang asal Indonesia, juga mengakhiri kontraknya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Keputusan ini dianggap sebagai kehilangan besar oleh banyak pihak karena Megawati telah menjadi wajah baru liga dan disukai publik Korea tak hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga kerendahan hatinya.
Ketika dua magnet utama ini pergi dalam waktu bersamaan, efek domino pun mulai terasa.