Mitos atau Fakta, Mengkonsumsi Petai Menyebabkan Badan Pegal-pegal dan Darah Tinggi

Petai kupas
Sumber :
  • Handoko/ Wisata. Viva

Malang, WISATA - Petai, atau dikenal juga dengan sebutan parkia speciosa, adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sering dijadikan bahan makanan di berbagai masakan tradisional Indonesia. Rasanya yang khas dan aromanya yang kuat membuat petai menjadi bahan yang disukai maupun dihindari. Namun, ada beberapa anggapan bahwa mengkonsumsi petai dapat menyebabkan badan pegal-pegal dan darah tinggi. Apakah ini mitos atau fakta? Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai dampak konsumsi petai terhadap kesehatan berdasarkan data dan penelitian terbaru.

Berapa Cangkir Jumlah Kopi Bisa Diminum agar Memberi Manfaat Optimal pada Tubuh? Ini Penjelasannya

Kandungan Gizi Petai

Petai mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram petai, terdapat sekitar 140 kalori, 5,4 gram protein, 19,3 gram karbohidrat, dan 1,4 gram lemak. Selain itu, petai juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B6, kalium, fosfor, dan magnesium. Dengan kandungan gizi yang kaya, petai sebenarnya dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Rahasia Menyeduh Kopi Sempurna dengan Aeropress

Mitos: Petai Menyebabkan Badan Pegal-pegal

Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa mengkonsumsi petai dapat menyebabkan badan pegal-pegal. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Badan pegal-pegal biasanya disebabkan oleh faktor lain seperti aktivitas fisik yang berlebihan, kurangnya istirahat, atau gangguan kesehatan tertentu. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa petai dapat menyebabkan pegal-pegal pada tubuh.

Bagaimana Minuman Favorit Ini Bisa Menjaga Kesehatan Anda? Pahami Rahasianya!

Menurut Dr. Andri, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, "Pegal-pegal lebih banyak disebabkan oleh kelelahan otot atau masalah kesehatan lain, bukan karena konsumsi makanan tertentu seperti petai. Konsumsi petai dalam batas wajar tidak akan menyebabkan badan pegal-pegal."

Fakta: Petai dan Tekanan Darah

Mengenai kaitannya dengan tekanan darah, petai justru mengandung kalium yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Menurut American Heart Association, asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi efek natrium dalam tubuh.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Hypertension pada tahun 2019 menunjukkan bahwa diet tinggi kalium dapat menurunkan risiko hipertensi dan stroke. Petai, dengan kandungan kalium yang tinggi, dapat menjadi bagian dari diet sehat yang mendukung kesehatan jantung.

Namun, bagi penderita gangguan ginjal, konsumsi petai dalam jumlah besar harus dihindari. Ini karena kandungan kalium yang tinggi dalam petai dapat menjadi berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah dengan fungsi ginjal.

Manfaat Kesehatan Petai

Selain tidak menyebabkan pegal-pegal dan dapat membantu mengatur tekanan darah, petai juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya:

1.    Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat dalam petai dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

2.    Menjaga Kesehatan Jantung: Selain kalium, petai juga mengandung fitokimia yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

3.    Sumber Antioksidan: Petai mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

4.    Mengendalikan Gula Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak petai dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Data dan Statistik Terkait

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan banyak dari mereka tidak menyadari kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu mengatur tekanan darah seperti petai, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Di Indonesia, data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada penduduk berusia 18 tahun ke atas mencapai 34,1%. Pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk asupan makanan yang kaya kalium, sangat penting untuk mengurangi risiko hipertensi.

Berdasarkan data dan penelitian yang ada, klaim bahwa mengkonsumsi petai menyebabkan badan pegal-pegal adalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut. Sebaliknya, petai mengandung kalium yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Namun, seperti halnya dengan semua makanan, konsumsi petai sebaiknya tetap dalam batas wajar. Terutama bagi penderita gangguan ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi petai dalam jumlah besar.

Petai adalah salah satu contoh bagaimana makanan tradisional dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak. Jadi, jangan ragu untuk menikmati petai dalam diet harian Anda, karena dengan demikian, Anda tidak hanya menikmati rasanya yang khas tetapi juga mendapatkan berbagai manfaat kesehatan.