Penemuan Celana Tertua di Tiongkok, Menjawab Perkembangan Pakaian Pertama di Eropa dan Asia

Celana Panjang Tertua di Dunia
Sumber :
  • Instagram/visualsustenance

Malang, WISATA – Setiap orang pasti pernah bertanya-tanya, bagaimana selembar pakaian mengalami perkembangan mulai dari kain, tunik sederhana, jubah kemudian menjadi pakaian modern seperti sekarang ini.

Negara-Negara dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia: Apakah Indonesia Masuk Daftar?

Dengan adanya temuan celana panjang di Tiongkok, para ahli mendapatkan jawaban atas teka-teki perubahan cara dan model pakaian ribuan tahun yang lalu. 

Dilansir dari archaeologyworldwide.com, disebutkan bahwa tim arkeolog yang menggali makam di Tiongkok barat menemukan sisa-sisa dua penggembala nomaden dan sepasang celana panjang berusia 3.000 tahun dengan pola tenun, yang merupakan celana tertua yang pernah ditemukan, menurut sebuah laporan. Temuan ini mendukung teori bahwa peralihan dari tunik ke celana panjang merupakan perkembangan praktis bagi para penunggang kuda pada masa itu. 

Inilah 5 Negara dengan Pertahanan Siber Terkuat di Dunia: Bagaimana Posisi Indonesia?

Tidak diketahui kapan manusia pertama kali mulai membuat pakaian karena cepat rusaknya kain dan bahan, namun perkiraannya berkisar antara 100.000 dan 500.000 tahun yang lalu. Pakaian pertama terbuat dari kulit dan bulu binatang, rumput, daun, tulang dan cangkang.

Pakaian sering kali disampirkan atau diikat, namun jarum sederhana yang terbuat dari tulang binatang memberikan bukti adanya jahitan pakaian kulit dan bulu setidaknya sejak 40.000 tahun yang lalu. Ketika budaya Neolitikum menemukan keunggulan serat tenun, pembuatan kain muncul sebagai salah satu teknologi dasar umat manusia. Serat pewarna paling awal telah ditemukan di sebuah gua prasejarah di Republik Georgia dan berasal dari tahun 36.000 SM. 

Toko Buku Terindah di Dunia akan Ditutup dalam Waktu 3 Tahun

Pakaian pertama yang terbuat dari kain tenun, baik di Eropa maupun Asia, meliputi tunik sederhana, jubah, toga, kain pembungkus dan kain yang diikat. Namun pada titik tertentu, hal ini berkembang menjadi pakaian yang lebih canggih, termasuk celana panjang. Para peneliti sangat ingin mengetahui kapan dan mengapa perkembangan ini terjadi dan temuan terbaru telah membantu menjelaskan pertanyaan-pertanyaan ini. 

Celana kuno yang terbuat dari bahan wool ini memiliki kaki yang lurus, selangkangan yang lebar, dan desain dekoratif pada bagian kaki. Celana tersebut dijahit dari tiga lembar kain wol berwarna coklat, satu potong untuk setiap kaki dan satu sisipan untuk selangkangan. 

Halaman Selanjutnya
img_title