Makna Kutipan Jalaluddin Rumi "Di Tempat yang Gelap, Jadilah Cahaya"
- Image Creator/Handoko
Karya-Karya Utama Rumi
Rumi meninggalkan banyak karya besar yang terus menginspirasi banyak orang hingga hari ini. Beberapa karya utamanya antara lain:
- Masnavi: Sebuah karya epik dalam bentuk puisi yang mengandung ajaran-ajaran sufisme.
- Diwan-e Shams-e Tabrizi: Kumpulan puisi yang didedikasikan untuk sahabat dan mentornya, Shams Tabrizi.
- Fihi Ma Fihi: Koleksi prosa yang berisi ceramah-ceramah Rumi.
Kutipan "Di tempat yang gelap, jadilah cahaya" dari Rumi mengandung makna yang sangat mendalam tentang peran kita dalam menghadapi tantangan hidup. Rumi mengajarkan kita untuk menjadi sumber inspirasi, menjaga sikap positif, berperan aktif dalam masyarakat, dan mencari pencerahan dalam diri sendiri. Melalui ajaran-ajarannya, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan memberikan dampak positif bagi orang lain.
Karya-karya Rumi terus menginspirasi banyak orang di seluruh dunia, mengingatkan kita akan pentingnya cinta, kebijaksanaan, dan pencarian makna hidup. Dengan mengikuti ajaran-ajarannya, kita dapat menjadi "cahaya" yang menerangi jalan bagi diri kita sendiri dan orang lain.