UNAIR: Mahasiswa FIB Masuk 10 Finalis Duta Bahasa Jawa Timur 2024

Karen - Duta Bahasa Unair
Sumber :
  • unair.ac.id

Surabaya, WISATA – Cysakaren Diva Pratiwi (Karen), mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR, berhasil masuk Top 10 Finalis Duta Bahasa Jawa Timur (Dubas jatim) tahun 2024. Wakil satu-satunya Kota Surabaya itu melaju pada puncak penobatan Dubas Jatim sebagai 10 finalis putri.

Putri Indonesia Intelegensia Bekali Ilmu Personal Branding untuk Calon Alumni FIB UGM

 

Duta bahasa merupakan ajang tahunan  Balai Bahasa Kemendikbud setiap provinsi, salah satunya Jawa Timur. Ajang pemilihan duta bahasa menjadi salah satu upaya dalam menjalankan Trigatra Bangun Bahasa. Termasuk jadi ajang mengajak anak muda untuk terlibat dalam merealisasikan Trigatra Bangun Bahasa. Rancangan tersebut, tampaknya, berhasil menarik Karen untuk ikut serta dalam ajang pemilihan Dubas Jatim 2024.

Socrates ke Plato, Plato ke Aristoteles: Evolusi Pemikiran yang Menginspirasi Dunia

Sebagai mahasiswa bahasa dan sastra Inggris, Karen, rupanya, telah berpengalaman menjadi pengajar bahasa asing. Karena itu, ia turut membawa The Spirit of Bahasa sebagai krida kebahasaan dalam seleksi Dubas Jatim. 

“Saya mengangkat advokasi saya yang bernama The Spirit of Bahasa yang sudah berdiri sejak September 2023,” ujarnya. 

Keadilan Adalah Menempatkan Setiap Orang dan Hal di Tempatnya

Melalui krida The Spirit of Bahasa, Karen membangun sebuah komunitas yang memfasilitasi warga asing. Secara sukarela tanpa dipungut biaya, The Spirit of Bahasa akan memberikan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Jadi, seorang duta bahasa tidak hanya menerapkan Trigatra Bangun Bahasa pada masyarakat lokal saja, tetapi juga turut merealisasikan wacana ‘Internasionalisasi Bahasa Indonesia’. 

Rancangan Trigatra Bangun Bahasa yang dicanangkan oleh Balai Bahasa semestinya mulai diamalkan oleh para pemuda. Meski arus deras globalisasi saat ini, para pemuda semestinya mulai menanamkan Trigatra Bangun Bahasa. Yakni,  utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. 

Halaman Selanjutnya
img_title