8 Quote dan Kutipan Georg Wilhelm Friedrich Hegel dalam "Phenomenology of Spirit"

Plato dan Hegel (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Georg Wilhelm Friedrich Hegel, seorang filsuf Jerman yang hidup pada abad ke-18, telah meninggalkan warisan intelektual yang besar dalam sejarah filsafat Barat. Salah satu karya paling terkenalnya adalah "Phenomenology of Spirit" (Fenomenologi Roh), di mana dia menguraikan pemikiran filosofisnya tentang berbagai aspek kehidupan manusia, kesadaran, dan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 8 kutipan terbaik yang diambil dari karyanya yang monumental tersebut.

Rahasia Hidup Damai: 10 Kutipan Stoikisme untuk Menemukan Ketenangan Batin yang Abadi

1. "The bud disappears when the blossom breaks through, and we might say that the former is refuted by the latter." (Bunga tunas akan hilang ketika bunga mekar, dan kita bisa mengatakan bahwa yang pertama dibantah oleh yang terakhir.)

Kutipan ini menyoroti konsep Hegel tentang evolusi kesadaran manusia. Dia percaya bahwa tahapan-tahapan dalam perkembangan kesadaran manusia tidak menghilangkan tahap sebelumnya, tetapi melengkapi dan membantahnya.

Perjalanan Hidup Zeno dari Citium: Dari Citium ke Stoa Poikile, Lahirnya Stoicisme

2. "The true is the whole." (Yang benar adalah keseluruhan.)

Dalam konteks ini, Hegel menekankan bahwa kebenaran tidak dapat dipahami dalam isolasi, tetapi hanya melalui pemahaman tentang keseluruhan situasi atau konteks.

Kunci Kebahagiaan Ada di Tanganmu Sendiri: Belajar dari Epictetus untuk Hidup Lebih Bahagia

3. "To be independent of public opinion is the first formal condition of achieving anything great or rational whether in life or in science." (Menjadi independen dari opini publik adalah syarat formal pertama untuk mencapai sesuatu yang besar atau rasional, baik dalam kehidupan maupun dalam ilmu pengetahuan.)

Hegel menekankan pentingnya keberanian dan kemandirian pikiran dalam mengejar pengetahuan dan pencapaian yang berarti.

Halaman Selanjutnya
img_title