TURKI: PPI Bursa Gelar Budaya Indonesia, Buto Ijo dan Nyi Roro Kidul Tampil di Turki

Buto Ijo sebagai salah satu tokoh mitologi Indonesia dalam EIBG 3
Sumber :
  • Dokumentasi PPI Bursa

Turki, WISATA – Perhimpunan Pelajar Indonesia di Bursa (PPI Bursa) menggelar pertunjukan budaya bertajuk “Endonezya ile Bir Gun (EIBG)” atau Sehari Bersama Indonesia pada Senin (03/07/2023). Acara yang dihadiri 650 tamu dari berbagai negara ini, digelar di Orhangazi Hall, Merinos Ataturk Kongre Kultur Merkezi, Bursa – Turki.

Lantai Mosaik Berusia 2200 Tahun yang Menggambarkan Muse Kalliope Ditemukan di Side, Turki

EIBG 3 menampilkan budaya Indonesia melalui sendratari kontemporer berjudul “Eve Yolculuk” atau Perjalanan ke Rumah, yang mengampanyekan isu lingkungan dengan beberapa tokoh mitologi Indonesia. 

Adegan Teater dalam Endonezya Ile Bir Gun 3 di Bursa Turki

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa
Terowongan Bawah Tanah Berusia 12.000 Tahun Dari Skotlandia Tembus Hingga Turki, untuk Apa?

Teater ditampilkan dengan bahasa Turki dalam aksi panggung dan media videotron. Dibuka oleh dalang yang berkolaborasi dengan karakter khas Turki, Hacivat dan Karagoz. Berkisah tentang perjalanan Insan mencari ‘rumah’ baru karena rumah lamanya hancur oleh kerusakan lingkungan. Insan mencari ke sana ke mari, hingga bertemu dengan Nyi Roro Kidul, Buto Ijo, hingga Nini Anteh.

Penampilan Tari Sajojo

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa
Kastil Misterius Berusia 3.000 Tahun Telah Ditemukan Di Bawah Danau di Turki

Beragam tarian seperti Tari Jaipong, Tari kipas, tarian Dayak, hingga pencak silat ditampilkan dengan apik oleh para mahasiswa Indonesia. Tidak lupa, diiringi lagu-lagu Nusantara seperti Manuk Dadali, Cublak-Cublak Suweng, Sajojo dan lain-lain. Teater ditutup dengan paduan suara dan akustik oleh mahasiswa yang mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Penampilan tarian Manuk Dadali

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa

Di luar auditorium, juga di gelar pameran instalasi seni berbentuk ombak. Ombak yang terbuat dari botol plastik bekas ini melambangkan kehidupan. Dihias dengan bunga mawar merah yang terbuat dari kotak telur yang menggambarkan keberanian. Sambil mengamati instalasi seni, pengunjung juga dapat menikmati kudapan jajan pasar Indonesia seperti pastel, dadar gulung, kue sus, dan bolu pandan. 

Antusiasme penonton dari Turki dan beberapa negara lainnya

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa

Penonton yang hadir malam itu merasa terhibur karena bisa mengenal budaya Indonesia lebih dekat. "Saya selalu hadir di acara Endonezya İle Bir Gun, tapi yang ketiga ini adalah yang terbaik dan saya benar-benar menikmati acara ini." ungkap Sapargul Choiubekova, mahasiswi asal Kyrgyzstan yang sedang mengambil kuliah di Bursa. 

Menurut ketua PPI Ankara, Naura Arifa, EIBG 3 bukan sekadar pentas budaya, tapi juga sarat pesan dan filosofi tentang lingkungan bagi penontonnya. "Pesan yang yang saya tangkap dari sini adalah, tidak ada rumah untuk manusia selain bumi. Maka dari itu kita harus menjaga bumi,” jelasnya.

Penampilan Tari Kipas

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Ankara, Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan, EIBG 3 tadinya akan digelar pada 6 Februari 2023 lalu, namun ditunda, karena di pagi harinya terjadi gempa di Hatay dan sekitarnya. Kemudian rombongan KBRI dan mahasiswa langsung bertolak ke Hatay untuk membantu para korban gempa.

“Kita bersama-sama dalam program yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa kita dengan usaha mereka sepanjang tahun. Bagi kami, Turki adalah Gardaş (saudara - red.). Kami merasa seperti berada di negara kami sendiri di Turki,” ungkap Lalu.

Para Mahasiswa Indonesia bersama Duta Besar Lalu Muhammad Iqbal

Photo :
  • Dokumentasi PPI Bursa

Kepala Bursa City Council, Şevket Orhan menyatakan bahwa pihaknya tidak menolak saat pemuda Indonesia datang untuk mengajukan integrasi budaya, “Anak muda yang jadi tamu kami di Bursa, datang kepada kami, mereka bilang, kami ingin berbagi budaya kami dengan orang-orang di Bursa,” jelasnya.

“Saya melihat pemuda Indonesia itu disiplin, berakhlak mulia, rajin, kerja keras. Jadi dari situ kami bilang, oke, kami bisa mempercayai kalian, kalian dapat melakukan yang terbaik,” sambung Orhan.

Menurut Wakil Wali Kota Bursa, Arif Bayrak, Turki memiliki hubungan yang erat dan multidimensi dengan Indonesia. Dari segi ikatan sejarah, hubungan antara Turki dan Indonesia selalu dilandasi oleh persahabatan. 

“Kami tidak melihat saudara-saudara Indonesia kami di Bursa sebagai orang asing, tetapi sebagai bangsa kami sendiri. Terima kasih kepada Anda semua yang telah berkontribusi dalam Endonezya ile Bir Gun, membawa budaya Indonesia ke Bursa dan membuat angin Indonesia bertiup di kota kami,’ ungkapnya