UGM: Gandeng Ciomas Adisatwa, Kampus Biru Sepakat Kembangkan Teaching Industry

Gedung Pusat UGM
Sumber :
  • Tom Blero

Yogyakarta, WISATA – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Ciomas Adisatwa–Japfa Group sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan teaching farm dan teaching industry dalam rangka memberikan kesempatan ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempelajari pengelolaan industri rumah potong ayam secara profesional.

Klausul ini mengemuka dalam pertemuan perwakilan antara PT. Ciomas Adisatwa–Japfa Group dengan jajaran pimpinan Fakultas Peternakan UGM, Direktorat Pengembangan Usaha UGM, dan Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT), di Kantor Pusat UGM, Jumat (3/5/2024).

Direktur Pengembangan Usaha UGM, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., mengatakan, perluasan kerja sama antara UGM dan PT. Ciomas Adisatwa ini, dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa melalui pengembangan teaching farm dan teaching industry di area PIAT UGM yang berlokasi di Berbah, Sleman.

“Pengembangan teaching farm dan teaching industry, nantinya bisa digunakan sebagai model pembelajaran oleh Fakultas Peternakan. PIAT sebagai showcase akan menjadi tempat bereksperimen untuk pengelolaan budi daya ayam secara profesional dari hulu sampai hilir itu seperti apa,” tutur Hargo.

UGM: kembali Masuk dalam Pemeringkatan THE WUR 2025

UGM dan PT. Ciomas Adisatwa–Japfa Group Sepakat Jalin Kerja Sama

Photo :
  • ugm.ac.id

Hargo menambahkan, plotting area teaching farm tersebut akan disesuaikan dengan rencana pengembangan PIAT yang akan diposisikan sebagai Hub atau pusat kegiatan antar fakultas agrokompleks UGM.

Namun begitu, pengembangan teaching farm tetap bisa mengakomodasi kepentingan PT. Ciomas Adisatwa dari segi bisnis dan tidak mengganggu kegiatan operasional harian yang sudah berjalan.

Sementara itu, Awan Setiawan selaku Head of Human Resources dan General Affair PT. Ciomas Adisatwa–Japfa Group menjelaskan, kondisi eksisting Rumah Potong Ayam (RPA) tidak memungkinkan untuk membangun area budi daya ayam di satu lokasi yang sama.

Hal ini terkait dengan syarat dan perizinan yang diajukan konsumen end user, di mana letak budi daya dan pemrosesan ayam harus berada pada jarak tertentu.

“Kami berharap, setelah ini akan ada diskusi lanjutan mengenai layout blueprint dari pengembangan PIAT, sehingga ditemukan win-win solution. Kalau perlu, nanti kita mengembangkan teaching farm menggunakan panel surya sehingga bisa mengefisiensi energi, kami siap untuk mereview,” ujar Awan.

Seperti diketahui, kerja sama UGM dengan PT. Ciomas Adisatwa sudah berlangsung sejak tahun 2003, melalui pembangunan dua buah kandang ayam di Fakultas Peternakan.

Kerja sama ini terus berlanjut hingga tahun 2015, dengan berdirinya laboratorium pascapanen industri peternakan dan RPA di PIAT.

WOLBACHIA: Pemprov DKI dan Kemenkes akan Luncurkan Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia

Gedung Fakultas Peternakan UGM

Photo :
  • fapet.ugm.ac.id

Terkait hal ini, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengungkapkan, kerja sama yang sudah terjalin ini memiliki manfaat yang signifikan bagi Fakultas Peternakan dalam terutama untuk program magang, praktikum, dan kunjungan industri yang ditawarkan mitra untuk mahasiswa.

“Saya kira, teaching farm ini bisa menjadi wahana untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktis yang relevan dengan dunia kerja,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama ini juga memberikan kesempatan bagi dosen untuk mengembangkan penelitiannya melalui laboratorium skala mini industri.

Dekan Budi berharap, kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga bisa memberikan kebermanfaatan secara luas terutama terkait dengan ketahanan pangan bagi masyarakat.

(Sumber: ugm.ac.id)

UGM: 1.797 Lulus Program Sarjana, Didominasi Perempuan, IPK Tertinggi 3,97