Mengungkap "On First Philosophy" (Fi al-Falsafah al-Ula): Karya Al-Kindi
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - "On First Philosophy" (Fi al-Falsafah al-Ula) adalah salah satu karya monumental dari Al-Kindi, yang merupakan tokoh utama dalam sejarah Filsafat Peripatetik. Dalam karyanya ini, Al-Kindi membahas konsep-konsep filosofis dasar yang membentuk landasan pemikiran dalam filsafat Aristoteles dan Neoplatonisme. Artikel ini akan mengungkap secara mendalam tentang karya tersebut, serta peran penting Al-Kindi dalam pengembangan Filsafat Peripatetik.
Pengenalan tentang "On First Philosophy"
Fi al-Falsafah al-Ula (On First Philosophy) merupakan salah satu karya yang paling dihormati dan berpengaruh dari Al-Kindi. Dalam karya ini, Al-Kindi menyelidiki konsep-konsep mendasar dalam filsafat, termasuk eksistensi, substansi, dan sifat. Dia memadukan pemikiran Aristoteles dengan pandangan Neoplatonisme, menciptakan sintesis unik yang menjadi cikal bakal bagi perkembangan Filsafat Peripatetik dalam dunia Islam.
Pemahaman Konsep-Konsep Dasar
Dalam "On First Philosophy", Al-Kindi membahas konsep wujud (eksistensi) dan substansi secara mendalam. Dia menguraikan bahwa segala sesuatu yang ada memiliki wujudnya sendiri, dan substansi merupakan esensi atau hakikat dari suatu entitas. Al-Kindi juga membicarakan tentang sifat-sifat yang melekat pada substansi dan hubungannya dengan realitas.
Pengaruh Aristoteles dan Neoplatonisme
Sebagai seorang filsuf yang hidup pada masa transisi antara dunia klasik dan dunia Islam, Al-Kindi mengambil banyak inspirasi dari pemikiran Aristoteles dan Neoplatonisme. Dia mengadopsi metode dan konsep-konsep filosofis Aristoteles, sementara juga dipengaruhi oleh pandangan metafisika Neoplatonis seperti yang diajarkan oleh Plotinus.