Filsafat Akbari: Pengertian, Prinsip, Tokoh, dan Pengaruhnya

Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

3.    Penghormatan terhadap Tradisi: Meskipun menekankan pengalaman spiritual, Filsafat Akbari juga menghormati dan menggunakan tradisi filsafat Islam yang ada, seperti Neoplatonisme dan Sufisme.

Mutiara Hikmah: Habib Ajami – "Habib Ajami: Dari Saudagar Tamak Menjadi Cahaya Kesalehan"

4.    Kesatuan dan Keterhubungan: Filsafat Akbari menekankan bahwa semua entitas dalam alam semesta saling terhubung dan merupakan bagian dari kesatuan yang lebih besar.

Tokoh-tokoh Penting dalam Filsafat Akbari

Mutiara Hikmah: Muhammad Ibn Wasi, Kekuatan Doa dan Ketundukan di Hadapan Ilahi

Beberapa tokoh penting dalam Filsafat Akbari meliputi:

1.    Ibnu Arabi (1165-1240 M): Ibnu Arabi adalah salah satu filsuf dan sufi terkemuka dalam tradisi Islam. Karyanya yang paling terkenal adalah "Al-Futuhat al-Makkiyah" dan "Fusus al-Hikam", di mana ia mengembangkan konsep-konsep inti dalam Filsafat Akbari.

Aristoteles dan Islam: Perjalanan Panjang Ide-ide Revolusioner

2.    Mulla Sadra (1571-1640 M): Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Mulla Sadra adalah tokoh utama dalam aliran filsafat Islam dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan Filsafat Akbari.

3.    Shah Waliullah al-Dihlawi (1703-1762 M): Tokoh asal India ini merupakan seorang sarjana, teolog, dan reformator sosial yang memainkan peran penting dalam penyebaran dan pengembangan Filsafat Akbari di dunia Islam Selatan.

Halaman Selanjutnya
img_title