Aliran Filsafat Idealisme: Pengertian, Tokoh Utama, Pengikut, Karya-Karyanya, dan Pengaruh

Plato dan Hegel (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Beberapa pengikut utama aliran idealisme meliputi:

  • Immanuel Kant: Meskipun Kant tidak sepenuhnya mengadopsi idealisme, namun kontribusinya dalam kritik terhadap pengetahuan manusia sangat memengaruhi perkembangan filsafat idealisme.
  • Friedrich Wilhelm Joseph Schelling: Seorang filsuf Jerman yang mengembangkan idealisme transenden, yang menekankan kesatuan antara alam semesta dan kesadaran.
  • Arthur Schopenhauer: Schopenhauer mengembangkan idealisme yang berfokus pada konsep kehendak yang mendahului segala sesuatu.
Republik Plato: Ketika Filsuf Menjadi Raja dan Keadilan Jadi Tujuan Negara

Karya-Karya Penting

  • Plato: "The Republic", "Phaedo", "Symposium"
  • Hegel: "Phenomenology of Spirit", "Science of Logic"
  • Kant: "Critique of Pure Reason", "Critique of Practical Reason"
  • Schelling: "System of Transcendental Idealism", "Ages of the World"
  • Schopenhauer: "The World as Will and Representation", "On the Fourfold Root of the Principle of Sufficient Reason"

Pengaruh

Perbandingan Pemikiran Plato dan Aristoteles: Dua Pilar Besar Filsafat Barat

Aliran idealisme telah memberikan pengaruh yang besar dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, seni, dan politik. Pemikiran Plato tentang bentuk-bentuk ideal dan konsep negara ideal masih menjadi bahan kajian yang penting dalam filsafat politik. Hegel memengaruhi perkembangan filsafat kontinental dan dialektika dalam pemikiran modern. Sementara itu, kontribusi Kant dalam pemikiran kritis membuka jalan bagi pemikiran modern tentang pengetahuan dan etika

Idealisme merupakan aliran filsafat yang penting dalam sejarah pemikiran manusia. Dengan menekankan pentingnya ide dan kesadaran dalam membentuk realitas, aliran ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan pemikiran manusia. Dari Plato hingga Hegel, pengaruh idealisme masih terasa dalam berbagai aspek kehidupan kita saat ini.

Plato dan Dunia Ide: Filsuf yang Menciptakan Dunia Lebih Nyata dari Nyata