Thales Dikenal sebagai Nenek Moyangnya Para Filsuf, Berikut adalah Karya Utamanya

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/handoko

Malang, WISATA - Thales, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM, sering dianggap sebagai salah satu figur paling penting dalam sejarah filsafat Barat. Ia dikenal sebagai "nenek moyangnya para filsuf" karena kontribusinya yang signifikan terhadap perkembangan pemikiran rasional dan ilmiah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan dan karya utama Thales yang membentuk landasan bagi filsafat dan ilmu pengetahuan modern.

Etika Nichomachean: Karya Penting dalam Sejarah Filsafat, Landasan Aristotelianisme

Kehidupan dan Pendidikan

Thales lahir di kota Miletus, sebuah kota di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Turki modern. Meskipun detail tentang kehidupan pribadinya terbatas, Thales diyakini memiliki latar belakang yang kaya dan terpandang. Ia dilaporkan melakukan perjalanan ke Mesir dan belajar di sana, di mana ia mungkin terpapar pada pengetahuan matematika dan astronomi yang maju pada waktu itu.

Begini Jawaban Thales Ketika Ditanya Mengapa Tidak Mau Menikah

Kontribusi dan Pemikiran

Thales terkenal karena pendekatannya yang rasional dan berbasis pengamatan terhadap dunia alam. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah teori bahwa air adalah elemen dasar yang membentuk semua hal di alam semesta. Pandangan ini, meskipun tidak lengkap dari perspektif ilmiah modern, merupakan upaya awal untuk menjelaskan fenomena alam tanpa merujuk pada mitos atau dewa-dewa.

9 Quote Anaximander: Konseptor Apeiron, Asal Usul Alam Semesta dan Evolusi Makhluk Hidup

Namun, Thales tidak hanya seorang filsuf alam. Ia juga dianggap sebagai salah satu matematikawan awal yang penting. Ia terkenal karena mengembangkan metode geometri dan memperkenalkan konsep-konsep matematika yang mendasar seperti teorema segitiga yang masih diajarkan di sekolah-sekolah hari ini.

Karya Utama

Halaman Selanjutnya
img_title