SMK LINK AND MATCH: 90 Murid DKV Jalani Uji Kompetensi Bikin Karya Iklan Layanan Masyarakat
- Dok. SMK Link and Match
Tangsel, WISATA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Link and Match, Tangerang Selatan, Banten menggelar Uji Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual/Multi Media (DKV/MM) untuk kelas XII pada hari Rabu - Kamis (6-7/3/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan penguji dari praktivi pertelevisian dan film, yaitu Suwanto Rusdi, S.Pd., M.I.Kom, Christiyanto, S.Pt., M.I.Kom dan Nabila Prastenty.
Dalam uji kompetensi (ujikom) kali ini, 90 murid dibagi menjadi 22 kelompok.
Murid SMK Link and Match Ikuti Uji Kompetensi Keahlian
- Christiyanto
Masing-masing kelompok mempresentasikan karya mereka tentang Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
Pada hari pertama, Rabu (6/3/2024), tampil 11 kelompok, begitu pula pada hari kedua, Kamis (7/3/2024), 11 kelompok lainnya juga bergantian tampil di depan penguji untuk mempresentasikan karya mereka.
Karya Murid SMK Link and Match
- Suwanto Rusdi
Menurut Ketua Panitia Ujikom, sekaligus Wakil Kepala Kurikulum SMK Link and Match, Nining Nurningsih, M.Pd., ujikom kali ini sengaja mengundang praktisi industri dari televisi dan film.
(Ki-Ka) Hidayat-Nining Nurningsih, M.Pd-Suwanto Rusdi, S.Pd., M.I. Kom
- Christiyanto
"Tujuannya, agar murid-murid mendapatkan wawasan dan ilmu yang baru, langsung dari praktisinya dan bukan hanya dari sekolah semata," ujar Nining.
Sepanjang pelaksanaan ujikom, setiap kelompok memaparkan hasil karya mereka, mulai dari desain produksi, kru dan tanggung jawabnya serta karya video yang telah mereka buat.
Murid-murid menjadikan keadaan sekitar sebagai tema karya ILM, di antaranya tema tentang hemat air, akibat kecanduan gadget, membuang sampah pada tempatnya, manfaat mencuci tangan atau tentang manfaat penggunaan internet
Murid SMK Link and Match Ikuti Uji Kompetensi Keahlian
- Christiyanto
Nining menambahkan, usai menjalani ujikom, murid-murid merasa lega dan plong.
"Awalnya, takut, deg-degan, dikiranya pengujinya galak, ternyata gak yaaa, justru sebalinya, murid-murid ditunjukkan kekurangan karya yang masih ada, sekaligus diberikan ilmu yang baru," Nining.
Nining juga menuturkan, beberapa murid sempat menangis, karena takut dan baru pertama kali ini mengikuti ujikom dan harus mempresentasikan hasil karya di depan para penguji dari praktisi televisi dan film.
"Iya, Pak, mereka takut duluan, makanya ada yang nangis," imbuh Nining.
Murid SMK Link and Match Ikuti Uji Kompetensi Keahlian
- Christiyanto
Sementara itu menurut Suwanto Rusdi, S.Pd., M.I.Kom., para penguji memberi perhatian pada beberapa aspek dari hasil karya setiap kelompok.
"Ada beberapa hal yang menjadi fokus kami, misalnya kekompakan kelompok, karena karya ini adalah hasil kerja kelompok dan bukan individu," ujar Suwanto.
Suwanto menambahkan, para penguji juga memberi perhatian pada desain produksi sebagai acuan bagi kelompok untuk membuat sebuah karya produksi.
" Jadi, semua yang akan dilakukan oleh setiap kelompok, harus direncanakan terlebih dahulu dalam bentuk tulisan yaitu desain produksi," imbuh Suwanto.
Secara keseluruhan, ujikom pada hari pertama dan kedua, berjalan aman dan lancar.
SMK Link and Match
- sekolahloka.com
SMK Link and Match yang berada di jalan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan memiliki 5 jurusan atau kompetensi keahlian, yaitu Desain Komunikasi Visual/Multi Media (DKV/MM), Perhotelan, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Teknik Sepeda Motor.