Aristoteles dan Konsep Metafisika: Menggali Hakikat Alam Semesta
- Revistraacropolis
Jakarta, WISATA - Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal, memiliki kontribusi penting dalam pengembangan metafisika. Melalui karyanya yang terkenal, "Metafisika", Aristoteles menjelajahi berbagai konsep fundamental tentang hakikat alam semesta yang telah memengaruhi pemikiran manusia selama berabad-abad. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa konsep kunci yang dipertimbangkan oleh Aristoteles dalam metafisikanya.
1. Substansi: Dasar Hakiki dari Segala Sesuatu
Salah satu konsep utama yang dibahas oleh Aristoteles dalam "Metafisika" adalah substansi. Baginya, substansi adalah dasar hakiki dari segala sesuatu yang ada. Substansi bisa berupa benda individu atau entitas yang ada dalam dunia nyata. Aristoteles membedakan antara substansi primer, yang merupakan entitas mandiri seperti manusia atau hewan, dan substansi sekunder, yang terdiri dari sifat-sifat atau atribut-atribut yang dimiliki oleh substansi primer.
2. Potensi dan Aktualitas: Perubahan dalam Alam Semesta
Aristoteles juga membahas konsep potensi dan aktualitas, yang merupakan bagian integral dari pemikirannya tentang perubahan dalam alam semesta. Baginya, potensi adalah kemampuan suatu entitas untuk menjadi sesuatu, sedangkan aktualitas adalah keadaan saat sesuatu tersebut benar-benar terwujud. Aristoteles berpendapat bahwa proses perubahan melibatkan aktualisasi potensi.
3. Tuhan sebagai Motor Gerak Pertama: Pemikiran tentang Prinsip Penyebab
Dalam "Metafisika", Aristoteles mengembangkan gagasan tentang Tuhan sebagai motor gerak pertama. Bagi Aristoteles, Tuhan adalah entitas yang sempurna dan tidak berubah, yang bertanggung jawab atas pergerakan dan perubahan dalam alam semesta. Tuhan adalah penyebab utama dari semua gerak dan keberadaan dalam alam semesta, dan merupakan sumber dari segala sesuatu yang ada.