Penyakit Kusta Inilah Fakta dan Mitos yang Beredar di Masyarakat

Penyakit Kusta
Sumber :
  • IG/telmed.fkub

Jakarta, WISATA – Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika Melani Marissa memaparkan fakta dan mitos di masyarakat terkait penyakit kusta. Berbagai anggapan yang muncul adalah penyakit kusta merupakan penyakit kutukan hingga penyakit kusta yang tidak dapat disembuhkan. Melani mengatakan, bahwa penyakit kusta masih sering dianggap sebagai penyakit kutukan atau penyakit keturunan. Padahal anggapan itu adalah mitos. 

Kasus Kusta di Indonesia Terbanyak ke-3 Dunia, Begini Kata Spesialis Dermatologi dan Venereologi

Penyakit kusta menular melalui kuman atau bakteri bernama Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat menular dari Ibu ke anak, ke orang lain dan seterusnya. Jadi kusta bukan penyakit turunan dan bukan penyakit kutukan. Zaman dulu mungkin pernah dengar banyak pasien kusta yang dipasung di belakang rumahnya, sampai pasien diasingkan. Menurut Melani penyakit kusta memang menular, namun daya tularnya sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa penyakit kusta tidak mudah menular. 

Sementara proses menularnya kusta perlu kontak erat dan lama. Artinya, yang menjadikan kusta ini menular harus orang lain yang tinggal bersama dalam satu rumah. Penyakit kusta dapat diobati sedini mungkin dan dapat sembuh.

Ada Perbedaan Praktik Penguburan Neanderthal dan Homo sapiens meski Terjadi pada Masa yang Sama

Penyakit Kusta

Photo :
  • IG/klinikmitramedika.id

Adapun fakta-fakta terkait penyakit kusta yang perlu diketahui masyarakat adalah sebagai berikut. 

Penemuan Pabrik Tar Berusia 65.000 Tahun Bukti Penguasaan Teknik yang Canggih dari Neanderthal

1. Kusta adalah penyakit yang disebabkan bakteri 

Halaman Selanjutnya
img_title