Tips Menyimpan Air Susu Ibu (ASI) yang Baik dan Tetap Aman untuk Bayi Anda
- pixabay
WISATA – Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik pertama untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan zat kekebalan. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi. Berbagai manfaat ASI yang bisa didapatkan bagi bayi antara lain dapat membantu memulai kehidupan bayi dengan baik, mengandung antibodi, selain ASI mengandung komposisi yang tepat juga membuat rasa nyaman dan aman bagi bayi sehingga adanya ikatan antara ibu dan bayi, meningkatkan daya tahan tubuh, membentuk perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada payudara, menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
Namun terkadang Anda tidak dapat memberikan ASI langsung kepada bayi Anda. Hal ini bisa karena berbagai alasan, misalnya karena pekerjaan, atau sedang bepergian. Sehingga Anda harus menyimpannya lebih dahulu sebelum nantinya diberikan kepada bayi Anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda terpaksa harus menyimpan ASI terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan ASI dengan baik:
1. Persiapan dalam Memompa ASI: Sebelum memompa ASI, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sterilisasi wadah ASI dan pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit payudara dengan merebus dalam air mendidih selama 5 menit atau menggunakan alat sterilisasi elektrik.
2. Wadah Penyimpanan ASI: Gunakan wadah khusus ASI seperti botol kaca, kemasan plastik khusus ASI, atau botol plastik bebas bahan kimia bisphenol A (BPA). Hindari menggunakan kemasan botol minum maupun plastik yang tidak dikhususkan untuk menyimpan ASI.
3. Penyimpanan ASI: Segera masukkan ASI ke dalam kulkas sesegera mungkin setelah Anda selesai memompa. Jangan menambahkan susu yang baru dipompa (suhu tubuh) ke susu yang sudah didinginkan (suhu dingin). Tempatkan wadah ASI di dalam toples atau kontainer untuk mencegah kontaminasi. Cara menyimpan ASI yang disarankan adalah di bagian belakang kulkas.
4. Durasi Penyimpanan ASI: ASI segar atau yang baru saja dipompa bisa bertahan hingga 4 jam jika disimpan di suhu ruang (25°C). ASI hasil pompaan yang disimpan dalam boks pendingin atau cooler bag berisi ice pack bisa bertahan hingga 24 jam. ASI pompaan tahan sampai 4–5 hari jika disimpan pada kulkas bagian lemari pendingin (chiller) dengan suhu minimal 4°C. ASI pompaan yang disimpan beku dalam freezer dengan suhu minimal -18°C dapat bertahan hingga 6 bulan.
5. Labeling: Beri label yang mencantumkan tanggal ASI hasil pompaan pada setiap wadah agar mudah mengingat waktu penyimpanan.