Tanggal 25 Desember Orang Rusia Tidak Merayakan Natal

Kalender Julian
Sumber :
  • Instagram/sejarah_romawi

Malang, WISATA – Ketika suatu hari guru saya yang orang Rusia mengatakan bahwa dia tidak merayakan Natal, saya bertanya-tanya mengapa, padahal dia menganut Kristen. Lalu dia berkata lagi bahwa orang Rusia tidak merayakan hari Natal pada tanggal 25 Desember, melainkan pada tanggal 7 Januari

Negara-Negara dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia: Apakah Indonesia Masuk Daftar?

Tentu saja waktu itu saya takjub dan ingin tahu mengapa, ternyata ini ada sangkut pautnya dengan kalender yang dipakai oleh Rusia. 

Dilansir dari bridgetomoscow.com, Gereja Ortodoks Rusia merayakan Natal sesuai dengan kalender Julian lama. Inilah alasan mengapa Paskah, Natal, dan beberapa hari libur keagamaan lainnya datang ke Rusia 2 minggu kemudian.

Inilah 5 Negara dengan Pertahanan Siber Terkuat di Dunia: Bagaimana Posisi Indonesia?

Pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender baru di Eropa. Tahun itu 5 Oktober menjadi 15 Oktober dan segera diadopsi di sebagian besar negara Katolik Eropa. Di Jerman kalender baru diperkenalkan pada awal abad ke-18. Amerika dan Britania Raya menggunakan kalender Julian kuno sampai tahun 1752. 

Di Rusia, kalender Gregorian diadopsi hanya pada tahun 1918 oleh dekrit Pemerintah Soviet. 31 Januari tahun itu diikuti oleh 14 Februari.  Gereja Rusia tidak menerima perubahan dan terus merayakan Natal pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian, yaitu 7 Januari dalam kalender Gregorian. Gereja-gereja Ortodoks lainnya yang mengikuti kalender Julian kuno termasuk gereja-gereja Ortodoks Yerusalem, Republik Makedonia, Georgia, Serbia, Polandia dan Kalender Lama Yunani. 

Bagaimana Negara-negara Besar Membangun Sistem Keamanan Cyber Mereka, serta Anggaran Dilokasikan

Bahkan saat ini gereja Rusia enggan memperkenalkan kalender Gregorian (atau kalender Julian yang direvisi seperti di Yunani dan banyak negara Ortodoks lainnya). Satu jawaban umum adalah bahwa aturan Apostolik tidak mengizinkan untuk merayakan Paskah sebelum atau selama Paskah Yahudi (atau Pesah). Di Eropa itu terjadi beberapa kali. 

Tetapi apa pun alasannya, tradisi yang berbeda memungkinkan kita untuk melihat keragaman budaya. Itu akan menjadi pengalaman menarik untuk melakukan tur Moskow di musim dingin dan melihat bagaimana orang Rusia merayakan Natal Ortodoks.