Hujan di Jl. Sigura-gura Malang Airnya Berbusa, Mengapa Bisa Begitu?

Jalan yang Berbusa di Jl. Sigura-gura Malang
Sumber :
  • tangkap layar Tik Tok/updatemalang

Bahan pertama: cairan yaitu air hujan. 

Nikel dan Kobalt: Logam Kunci yang Menggerakkan Revolusi Mobil Listrik

Bahan kedua: gas, yaitu udara. Yang perlu dijelaskan adalah bagaimana gas menjadi terperangkap dalam cairan. Penjelasannya begini, aspal mempunyai pori, artinya struktur mikro aspal terdiri dari banyak tabung acak kecil melalui bahan padat. Berkat efek kapiler, air tersedot ke dalam tabung kecil itu dan gas dipaksa keluar. Gas ini dipaksa keluar dari bahan aspal berpori dan melalui cairan di permukaan menciptakan gelembung.

Tegangan permukaan adalah bahan ketiga yang mengontrol bentuk, ukuran, dan kekuatan gelembung. Tegangan permukaan dapat ditingkatkan dengan surfaktan (molekul besar yang, ketika ditambahkan ke cairan, menggumpal dan meningkatkan tegangan permukaan). Pada permukaan jalan menumpuk banyak surfaktan yang kebanyakan berupa minyak. Minyak terdiri dari banyak hidrokarbon rantai panjang, yang merupakan surfaktan sempurna. Surfaktan cenderung menggumpal (itu sebabnya, jika Anda menuangkan sedikit minyak di atas air, itu akan cenderung menggumpal saat menyebar ke permukaan air).

Keamanan Siber di AS: Bagaimana Negara Ini Mengelola 58% Perusahaan Cybersecurity Dunia

Memiliki minyak bertindak sebagai surfaktan meningkatkan tegangan permukaan air hujan di permukaan jalan, dan membuat gelembung yang terbentuk di air lebih kuat. Itu menjelaskan gelembung busa yang Anda lihat.