Apa yang Akan Dikatakan Chrysippus tentang Dunia yang Serba Instan?
- Cuplikan Layar
Refleksi Stoik terhadap Kebiasaan Serba Cepat
Jika Chrysippus hidup di zaman ini, kemungkinan besar ia akan mengkritik cara manusia modern mengejar kecepatan tanpa makna. Baginya, nilai suatu tindakan tidak diukur dari kecepatan, tetapi dari keselarasan dengan akal dan kebajikan.
Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari apa yang cepat diraih, tetapi dari apa yang dikerjakan dengan baik, penuh kesadaran, dan sesuai nilai moral. Maka, dalam menghadapi godaan “instan” seperti konsumsi berlebihan, marah di media sosial, atau membuat keputusan terburu-buru, ajaran Chrysippus mengajak kita untuk berhenti sejenak dan bertanya: Apakah ini selaras dengan akal saya?
Mengembalikan Kesadaran dalam Bertindak
Chrysippus percaya bahwa manusia adalah makhluk rasional yang punya kemampuan untuk mengendalikan reaksi. Dalam dunia modern, hal ini menjadi kekuatan utama agar kita tidak mudah terjebak dalam keputusan impulsif atau emosi sesaat.
“Jangan biarkan emosi menguasai; belajarlah mengendalikan reaksi agar kebijaksanaan menjadi panduan hidup.”
Misalnya, saat menghadapi komentar negatif di media sosial, banyak orang langsung tersulut emosi dan membalas dengan kemarahan. Padahal, respons seperti itu hanya akan menambah keruh situasi dan menjauhkan kita dari ketenangan. Chrysippus akan menyarankan agar kita mengambil waktu sejenak untuk berpikir secara logis dan bertindak dengan etika.