Jangan Biarkan Kualitas Udara Semakin Buruk, Begini Cara Meminimalkan Polusi Udara dalam Ruangan

Macam-macam tanaman
Sumber :
  • pixabay

WISATA – Akhir-akhir ini ramai dibahas tentang kualitas udara yang buruk dan polusi udara di kota-kota besar di Indonesia, yang tentunya membahayakan bagi kesehatan masyarakat. Polusi udara di dalam ruangan juga tidak kalah membahayakan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, alergi, asma, dan bahkan kanker.

TAIWAN: Manfaat U Bike yang Ramah Lingkungan dan Menyehatkan Bagi Penduduk Taiwan

 

Menurut berbagai sumber kesehatan, hal itu dikarenakan kualitas udara di dalam rumah tercemar oleh zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti asap rokok, jamur, debu, dan bahan kimia. Untuk itu penting bagi kita untuk meminimalkan polusi udara dalam ruangan.

JAKARTA : Siap-siap, Akan Ada Razia Uji Emisi untuk Kendaraan Bermotor Anda Mulai 1 November 2023

Berikut ini adalah beberapa cara untuk meminimalkan polusi udara dalam ruangan :

- Hindari merokok di dalam rumah, baik rokok biasa maupun rokok elektrik. Asap rokok mengandung banyak bahan kimia yang beracun dan dapat menempel pada permukaan benda-benda di dalam rumah, seperti karpet, kain, dan furnitur. Jika rumah sudah terpapar asap rokok sebelumnya, bersihkan atau ganti benda-benda tersebut agar tidak menimbulkan polusi udara tangan ketiga.

KUALITAS UDARA: Depok, Jawa Barat, Peringatan Darurat Kesehatan

Rokok

Photo :
  • pixabay

- Jaga kelembapan udara di dalam rumah agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kelembapan udara yang ideal adalah sekitar 40-60 persen. Kelembapan udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri, sedangkan kelembapan udara yang terlalu rendah dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Gunakan alat pengukur kelembapan udara (hygrometer) untuk memantau kondisi kelembapan udara di dalam rumah.

- Tanam tanaman hidup di dalam rumah yang dapat membersihkan udara dari polutan, seperti lidah buaya, lidah mertua, palem botol, dan anggrek. Tanaman hidup dapat menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, serta mengurangi kadar zat kimia berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilena. Namun, jangan menyiram tanaman secara berlebihan karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Letakkan kerikil di atas tanah tanaman untuk mencegah spora jamur masuk ke udara.

Macam-macam tanaman

Photo :
  • pixabay

- Gunakan pembersih rumah tangga yang bebas bahan kimia atau alami, seperti cuka putih, baking soda, lemon, dan minyak esensial. Banyak produk pembersih rumah tangga yang mengandung bahan kimia keras yang dapat mengeluarkan asap atau bau yang mengganggu pernapasan dan kulit. Pilih produk pembersih yang ramah lingkungan dan tidak beraroma kuat.

- Gunakan charcoal atau arang aktif sebagai pembersih udara alami. Charcoal dapat menyerap polutan dan bau tidak sedap dari udara dengan cara menetralisirnya. Letakkan charcoal di tempat-tempat yang sering menjadi sumber polusi udara dalam ruangan, seperti dapur, kamar mandi, lemari pakaian, atau tempat sampah.

- Sirkulasikan udara di dalam rumah dengan baik. Buka jendela dan pintu secara rutin untuk membiarkan udara segar masuk dan menggantikan udara kotor. Gunakan kipas angin atau exhaust fan untuk membantu mengeluarkan polutan dari dalam ruangan. Jika perlu, gunakan alat penyaring udara (air purifier) yang dapat menangkap partikel-partikel kecil dari udara dan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.

Membuka jendela

Photo :
  • pixabay

Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan polusi udara dalam ruangan dapat diminimalisir dan kesehatan menjadi lebih terjaga