Kalau Sedikit Saja Tak Membuatmu Puas, Banyak Pun Tak Akan Cukup: Pelajaran Stoik dari Donald Robertson
- Image Creator/Handoko
Robertson menekankan bahwa kemampuan untuk merasa cukup adalah salah satu kekuatan terbesar manusia. Ini bukan sikap pasif atau menyerah, tetapi bentuk tertinggi dari kebebasan batin. Ia menyebut ini sebagai kunci untuk menciptakan hidup yang damai, sederhana, dan bermakna.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Pernah Merasa Cukup?
Kehidupan modern dipenuhi dengan ilusi bahwa “lebih banyak” berarti “lebih baik”. Lebih banyak uang, lebih banyak pengikut, lebih banyak barang. Tetapi tekanan untuk terus memiliki bisa mengarah pada stres kronis, kecemasan, dan kelelahan emosional.
Kutipan Robertson hadir sebagai pengingat yang kuat. Jika kita tidak bisa merasakan kepuasan dari hal-hal kecil—waktu tenang, hubungan yang sehat, atau pencapaian sederhana—maka apa pun yang kita kejar tidak akan pernah memberi ketenangan. Ini adalah jebakan psikologis yang dikenal dalam terapi kognitif: keinginan yang tak kunjung selesai.
Seni Merasa Cukup
Lalu, bagaimana kita bisa merasa cukup? Robertson menawarkan pendekatan praktis: mulailah dari membatasi ekspektasi, menghargai momen, dan menyadari bahwa banyak dari kebahagiaan kita sesungguhnya tidak bergantung pada barang atau pencapaian, tetapi pada cara kita berpikir.
Ia mendorong pembaca dan klien terapinya untuk melakukan refleksi harian, mencatat hal-hal kecil yang mereka syukuri, dan bertanya: Apakah yang saya miliki hari ini sudah cukup untuk merasa tenang?