Seneca: Kerajaan yang Berdiri di Atas Ketidakadilan Tidak Akan Pernah Bertahan Lama

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Lucius Annaeus Seneca bukan hanya seorang pemikir, tetapi juga pejabat tinggi di Kekaisaran Romawi. Ia pernah menjadi penasihat bagi Kaisar Nero. Namun, meski berada dalam lingkaran kekuasaan, Seneca tetap kritis dan vokal terhadap penyalahgunaan kekuasaan.

Keteguhan Hati adalah Pondasi Semua Kebajikan: Pelajaran Abadi dari Zeno dari Citium

Ia menulis banyak surat dan esai yang menggambarkan pandangannya soal etika, keadilan, dan peran kekuasaan. Dalam banyak tulisannya, Seneca menegaskan bahwa pemimpin yang adil adalah pemimpin yang bijaksana, dan bahwa kekuasaan tanpa moralitas adalah jalan cepat menuju kehancuran.

 

Refleksi untuk Indonesia dan Dunia Hari Ini

Zeno dari Citium: “Orang Bijak Tidak Menyesali Masa Lalu, Tidak Takut pada Masa Depan”

Pernyataan Seneca seharusnya menjadi bahan renungan bagi para pemimpin di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ketika rakyat merasakan ketidakadilan dalam kebijakan, pelayanan publik, atau penegakan hukum, maka benih krisis sedang tumbuh.

Ketika masyarakat tidak percaya lagi pada institusi, maka tidak ada legitimasi. Dan ketika tidak ada legitimasi, maka tidak ada stabilitas. Keadilan bukan hanya tuntutan rakyat—ia adalah kebutuhan negara.

 
Halaman Selanjutnya
img_title
Zeno dari Citium: “Apa yang Menimpa Kita Bukanlah Masalah, Cara Kita Menghadapinya yang Menentukan”