René Descartes: Filsuf Abad ke-17 yang Tetap Relevan di Era Digital
Jumat, 27 Juni 2025 - 04:00 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
- Statistik yang bias
- Korelasi semu
- Kesimpulan prematur dari hasil algoritma
Descartes memberi kita alat berpikir yang kuat: urutkan dari yang sederhana ke kompleks, analisis bagian kecil, dan evaluasi hasil secara menyeluruh. Pola berpikir inilah yang juga menjadi dasar metode ilmiah dan desain sistem cerdas.
Etika, Privasi, dan Kebebasan Berpikir
Baca Juga :
Ryan Holiday: Guru Stoik Modern yang Tak Percaya pada Keglamoran – Hidup Tenang di Dunia yang Bising
Selain rasionalitas, warisan Descartes juga menyentuh aspek etika berpikir dan kebebasan intelektual. Di era digital, di mana privasi menjadi komoditas dan pikiran bisa dipengaruhi oleh algoritma, filosofi Descartes memberi peringatan penting: jangan biarkan pikiranmu dikuasai oleh luar, berpikirlah dengan bebas dan mendalam.
Dalam dunia yang dipenuhi dengan iklan yang menargetkan bawah sadar, Descartes mengajak kita untuk:
- Menyadari bias internal dan eksternal
- Melatih kebebasan berpikir
- Tidak larut dalam narasi digital yang mengaburkan realitas
Halaman Selanjutnya
Pendidikan Digital: Mendidik Generasi dengan Cara Descartes