Seneca: “Biasakan Diri dengan Keadaanmu, dan Kurangi Mengeluh”

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA – Dalam hidup, tidak semua berjalan seperti yang kita harapkan. Terkadang kita terjebak dalam situasi yang tidak ideal, kondisi ekonomi sulit, pekerjaan yang menuntut, atau relasi yang menguras energi. Namun filsuf Stoik kuno, Seneca, memberikan nasihat yang tetap relevan hingga kini:
“So you have to get used to your circumstances, complain about them as little as possible.”
(Jadi kamu harus membiasakan diri dengan keadaanmu, dan mengeluh sesedikit mungkin.)

5 Kutipan Seneca yang Bisa Mengubah Cara Pandangmu tentang Waktu dan Kehidupan

Kalimat ini terdengar sederhana, namun membawa filosofi hidup yang dalam. Seneca tidak menyuruh kita untuk pasrah, tapi mendorong kita untuk bersikap dewasa dalam menerima kenyataan dan tidak terus-menerus terjebak dalam keluhan.

Menerima Keadaan Bukan Berarti Menyerah

Mewah Tapi Mengajarkan Sederhana: Kontradiksi Hidup Seneca yang Membingungkan

Banyak orang salah kaprah bahwa menerima keadaan berarti menyerah. Padahal, penerimaan adalah langkah pertama untuk bangkit. Kita tidak bisa mengubah sesuatu sebelum kita mengakuinya.

Seneca mengajak kita untuk berdamai dengan kenyataan, bukan karena kita lemah, tapi karena hanya dengan sikap itu kita bisa berpikir jernih dan menentukan langkah berikutnya.

Kisah Gila Seneca: Filsuf Stoik di Balik Kekejaman Kaisar Nero

Mengeluh terus-menerus hanya menguras energi. Sementara itu, menerima dengan tenang memberi kita ruang untuk beradaptasi dan mencari peluang dari keterbatasan.

Filosofi Stoik dan Dunia Modern

Kita hidup di zaman serba cepat. Jika terlambat sedikit, kita merasa gagal. Jika melihat orang lain lebih sukses, kita merasa tidak cukup. Di tengah tekanan sosial dan ekspektasi digital, mudah sekali untuk merasa frustrasi dan mengeluh.

Namun filsafat Stoik mengajak kita untuk mengenali batas kendali diri. Kita tidak bisa mengatur semua yang terjadi, tetapi kita bisa mengatur bagaimana kita bereaksi terhadapnya.

Seneca menyadarkan kita bahwa mengeluh tidak akan mengubah realitas. Justru dengan menerima lalu bertindak, kita menciptakan ruang untuk tumbuh.

Kurangi Mengeluh, Perkuat Diri

Berikut ini beberapa cara untuk melatih prinsip Seneca dalam kehidupan sehari-hari:

  • Sadari apa yang bisa dan tidak bisa kamu ubah. Fokus pada yang bisa kamu kendalikan.
  • Ubah keluhan menjadi tindakan. Saat ingin mengeluh, coba tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang bisa aku lakukan sekarang?”
  • Bersyukur atas hal kecil. Menghargai yang ada membuat hati lebih tenang dan tidak mudah merasa kurang.
  • Berlatih diam saat tergoda mengeluh. Keheningan sering kali lebih menyembuhkan daripada keluhan.
  • Tulis jurnal rasa syukur dan refleksi harian. Ini membantu menyaring pikiran negatif yang muncul otomatis.

Bukan Soal Pasrah, Tapi Tangguh

Seneca mengajarkan bahwa hidup adalah tentang ketangguhan mental, bukan tentang menghindari masalah. Ia tidak pernah mengajarkan untuk mengabaikan penderitaan, tetapi ia menolak sikap meratapinya terus-menerus.

Bagi Seneca, seseorang yang kuat adalah dia yang mampu menerima keadaannya dan tetap melangkah. Bukan dengan keluhan, tapi dengan tekad untuk hidup sebaik mungkin dalam kondisi apa pun.

Penutup: Keberanian dalam Penerimaan

Ketika kamu sedang merasa lelah, kecewa, atau frustrasi dengan keadaan, ingatlah nasihat Seneca:
“So you have to get used to your circumstances, complain about them as little as possible.”
Mungkin kamu tidak bisa mengubah semuanya sekarang. Tapi kamu bisa mengubah cara memandang dan menyikapinya. Dan dari situlah kekuatan sejati akan lahir.