Zeno dari Citium: “Jiwa yang Kuat Tidak Akan Goyah oleh Pendapat Orang”
- Image Creator Bing/Handoko
Bagi Zeno, jiwa yang kuat bukan berarti keras atau kebal terhadap luka. Sebaliknya, jiwa yang kuat adalah mereka yang mampu memahami emosi, mengendalikannya, dan tidak bereaksi berlebihan terhadap hal-hal di luar kendali. Inilah inti dari filosofi Stoik—bahwa manusia hanya bisa mengendalikan pikiran dan tindakannya, bukan opini publik atau reaksi orang lain.
Stoikisme mendorong manusia untuk memisahkan antara apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak. Pendapat orang lain masuk ke dalam kategori kedua. Oleh karena itu, mengejar pujian atau menghindari celaan menjadi usaha yang sia-sia bila tidak diiringi oleh penguatan karakter.
Mengapa Kita Terlalu Terpengaruh oleh Opini Orang?
Psikologi modern pun mengakui bahwa manusia cenderung memiliki need for approval—dorongan untuk diterima oleh kelompok atau lingkungan sosial. Namun, ketika dorongan ini terlalu dominan, kita bisa kehilangan jati diri. Zeno menyarankan kita untuk membangun pondasi dari dalam, bukan luar.
Beberapa alasan mengapa banyak orang goyah oleh pendapat orang lain:
- Takut dikucilkan atau tidak dianggap
- Ingin terlihat sempurna di mata semua orang
- Mengukur harga diri berdasarkan persepsi eksternal
- Tidak memiliki prinsip hidup yang kokoh
Zeno memberikan obatnya: latih kekuatan jiwa melalui refleksi, meditasi Stoik, dan pembiasaan untuk tidak bereaksi impulsif terhadap kritik maupun pujian.