Bijak dalam Strategi: Sun Tzu Ingatkan Bahaya Umpan dan Pentingnya Menghindari Konfrontasi Tidak Perlu

Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Sumber :
  • Cuplikan layar

Bagian kedua dari kutipan Sun Tzu mengandung pesan damai: jika sebuah pasukan memutuskan untuk mundur, jangan kejar. Karena pasukan yang sedang mundur bisa menjadi berbahaya jika diprovokasi. Mundur bukan selalu tanda kelemahan, tetapi bisa menjadi bagian dari strategi, atau upaya menghindari konflik lebih lanjut.

Inspirasi Stoik untuk Generasi Milenial dari Massimo Pigliucci

Dalam kehidupan sehari-hari, ini relevan dalam banyak konteks: jangan memperpanjang konflik yang tidak perlu, jangan memancing musuh yang sudah mundur, dan hindari tindakan yang dapat membakar jembatan hubungan hanya karena ego atau nafsu kemenangan semu.

Aplikasi dalam Dunia Nyata

Massimo Pigliucci Ungkap Kunci Kebahagiaan Sejati dari Filsafat Stoik

1.     Dalam Politik – Banyak perpecahan terjadi karena satu pihak tidak dapat menahan diri untuk terus menekan lawan yang sudah mundur. Padahal, memberi ruang untuk keluar dengan terhormat seringkali lebih efektif dalam membangun stabilitas jangka panjang.

2.     Dalam Bisnis – Menyerang pesaing yang sedang merestrukturisasi atau mundur dari pasar sering kali menghasilkan perang harga yang merugikan semua pihak.

Ryan Holiday: “Perasaan Tidak Bisa Dikontrol, tapi Respons Bisa Dikendalikan” – Kunci Stoikisme Menghadapi Gejolak Emosi

3.     Dalam Kehidupan Pribadi – Konflik dengan rekan kerja, pasangan, atau teman bisa diselesaikan lebih cepat jika kita belajar tidak “menelan umpan” atau memperpanjang perselisihan yang sudah reda.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya
img_title