John Sellars: “Rasa Sakit Bisa Menjadi Guru, Jika Kita Memilih untuk Belajar Darinya”

John Sellars
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Stoikisme, sebagai salah satu aliran filsafat besar di dunia kuno, menekankan pentingnya penguasaan diri dan penerimaan atas hal-hal yang berada di luar kendali kita. Dalam konteks rasa sakit, Stoikisme tidak mengajarkan kita untuk menolak atau menekan perasaan tersebut, melainkan untuk menghadapinya dengan tenang dan rasional.

Ryan Holiday: "Filosofi Bukan Hanya untuk Dipikirkan, Tetapi untuk Dijalani" – Menghidupkan Nilai Stoik di Dunia Modern

Sellars menjelaskan bahwa rasa sakit adalah bentuk umpan balik alami dari kehidupan, dan bagaimana kita bereaksi terhadapnya akan menentukan arah pertumbuhan kita. Ketika kita memilih untuk belajar dari penderitaan, kita sedang membentuk ketabahan dan kebijaksanaan.

Dari Luka Menjadi Pelajaran

Seneca: Penghalang Terbesar dalam Hidup adalah Harapan yang Menggantung pada Hari Esok

Setiap individu tentu pernah mengalami luka batin atau kesedihan yang mendalam. Namun tidak semua orang mampu mengubah luka itu menjadi kekuatan. John Sellars menekankan bahwa kemampuan untuk belajar dari rasa sakit bukanlah kemampuan yang otomatis hadir, melainkan hasil dari latihan dan kesadaran diri.

Menurutnya, rasa sakit adalah ujian karakter. “Ia tidak datang untuk menghancurkan, melainkan untuk memperlihatkan bagian diri kita yang perlu dikuatkan,” ungkap Sellars dalam salah satu kuliah publiknya.

Seneca: Orang yang Paling Kuat adalah yang Menguasai Dirinya Sendiri

Panduan Stoik Menghadapi Penderitaan

Bagi mereka yang ingin mengadopsi pendekatan Stoik dalam menghadapi penderitaan, John Sellars menyarankan beberapa prinsip dasar:

Halaman Selanjutnya
img_title