Sun Tzu: Hindari Keputusan Berdasarkan Emosi dalam Kepemimpinan
Kamis, 15 Mei 2025 - 00:01 WIB
Sumber :
- Cuplikan layar
4. Tunda Keputusan Jika Perlu: Jika merasa emosi sedang memuncak, tunda pengambilan keputusan hingga emosi mereda.
5. Fokus pada Tujuan Organisasi: Pastikan bahwa keputusan yang diambil selaras dengan visi dan misi organisasi atau negara.
Relevansi Ajaran Sun Tzu di Era Modern
Meskipun Sun Tzu hidup lebih dari dua ribu tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan hingga saat ini. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, godaan untuk mengambil keputusan secara impulsif sangat besar. Namun, pemimpin yang mampu menahan diri dan berpikir secara strategis akan lebih berhasil dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Contoh Kasus dalam Dunia Nyata
- Bisnis: Seorang CEO yang marah karena kritik media memutuskan untuk menggugat tanpa pertimbangan hukum yang matang, berakhir dengan kekalahan di pengadilan dan kerugian finansial.
- Politik: Seorang kepala negara yang tersinggung oleh pernyataan negara lain memutuskan hubungan diplomatik secara sepihak, mengakibatkan isolasi internasional dan dampak negatif pada ekonomi.
- Militer: Seorang komandan yang merasa dihina oleh musuh memerintahkan serangan tanpa strategi yang jelas, mengakibatkan kekalahan dan korban jiwa yang besar.
Kesimpulan: Kepemimpinan yang Bijaksana Menghindari Keputusan Emosional
Halaman Selanjutnya
Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang rasional. Seperti yang diajarkan oleh Sun Tzu, tindakan yang didasarkan pada kemarahan atau dendam pribadi tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berpotensi merusak organisasi atau negara yang dipimpin. Oleh karena itu, pemimpin harus selalu berusaha untuk menjaga ketenangan, berpikir strategis, dan fokus pada kepentingan jangka panjang.