Penemuan Struktur Raksasa di Mantel Bumi: Lebih Tinggi dari Gunung Everest

Ilustrasi Gunung Tinggi
Sumber :
  • IG/factbytes

Afrika, WISATA – Gunung Everest selama ini dikenal sebagai titik tertinggi di permukaan Bumi dengan ketinggian 8.848 meter. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ada dua struktur raksasa tersembunyi jauh di dalam mantel Bumi yang tingginya mencapai 1.000 kilometer, atau 100 kali lebih tinggi dari Everest. Struktur ini dikenal sebagai Large Low Seismic Velocity Provinces (LLSVPs) dan berlokasi di bawah Samudra Pasifik dan benua Afrika. 

INFO FILM TV dan OLAHRAGA HARI INI: George Rudy, Priyanka Chopra, Sarah Polley, Paramitha Rusady dan Meriam Bellina

LLSVPs pertama kali terdeteksi melalui analisis gelombang seismik dari gempa bumi. Saat gelombang seismik melewati struktur ini, kecepatannya melambat secara drastis, menunjukkan adanya massa padat dan panas dengan komposisi unik. Struktur ini berada di kedalaman sekitar 2.000 kilometer di bawah permukaan Bumi, tepat di batas antara mantel dan inti luar. 

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa LLSVPs memiliki karakteristik termal dan kimia yang berbeda dibandingkan dengan mantel sekitarnya. Mereka lebih panas dan lebih padat, yang membuat gelombang seismik mengalami redaman energi yang sangat kecil. 

Megawati Hangestri Resmi ke Klub Turki Manisa BBSK: Strategi Olahraga atau Gimmick Marketing Asia Tenggara?

Selain ukurannya yang luar biasa, LLSVPs juga memiliki usia yang sangat tua—diperkirakan telah ada selama ratusan juta hingga miliaran tahun. Para ilmuwan menduga bahwa struktur ini merupakan sisa lempeng tektonik purba yang tenggelam ke dalam mantel melalui proses subduksi, tetapi tetap stabil dan panas hingga kini. 

Di dalam LLSVPs, ukuran butiran mineralnya yang besar membuat gelombang seismik hampir tidak teredam, memperkuat dugaan bahwa struktur ini telah bertahan sejak awal pembentukan Bumi. 

Ranking Timnas Voli Putri Indonesia Jelang SEA V League 2025: Masih Terseok di ASEAN

Penemuan ini menantang asumsi lama bahwa mantel Bumi sepenuhnya dinamis dan homogen. Sebaliknya, keberadaan LLSVPs menunjukkan bahwa mantel memiliki zona stabil yang telah bertahan selama miliaran tahun. 

Selain itu, batas LLSVPs diyakini dapat menjadi sumber aktivitas vulkanik besar, seperti yang terjadi di Hawaii dan Kepulauan Pasifik. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa LLSVPs mungkin berperan dalam pola pergerakan lempeng tektonik dan pembentukan hotspot vulkanik di berbagai belahan dunia. 

Penemuan LLSVPs membuka wawasan baru tentang struktur internal Bumi dan bagaimana proses geologi berlangsung di dalamnya. Dengan ketinggian yang jauh melampaui Everest, struktur ini menjadi salah satu misteri terbesar dalam ilmu geologi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana LLSVPs mempengaruhi aktivitas tektonik dan vulkanik di permukaan Bumi. 

 

Sumber:  mongabay.co.id