ATVI: Kolaborasi Badan Bahasa dan Akademi Televisi Indonesia dalam Manajemen Produksi Konten
- Dok. Akademi Televisi Indonesia (ATVI)
Jakarta, WISATA – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar kegiatan Lokakarya Pengembangan Media Digital, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 13-16 Agustus 2023 itu, diikuti oleh pengelola media sosial perwakilan 30 Balai/Kantor Bahasa di Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyusun perencanaan penerbitan untuk siniar dan penentuan target pendengar serta topik yang tren, mengetahui dan menggunakan peralatan yang dipakai untuk produksi siniar sehingga peserta diharapkan mampu mengolah dan mengunggahnya sesuai platform siniar.
Dalam kegiatan ini, Badan Bahasa menghadirkan narasumber dari Akademi Televisi Indonesia (ATVI) diantaranya Frisca Artinus, yang membahas materi seputar tahapan pembuatan naskah siniar, ide kreatif penyusunan naskah.
Pemateri lainnya, Teguh Setiawan, menyampaikan materi seputar produksi konten siniar yang mencakup produksi langsung, produksi rekaman, dan tata kelola peralatan produksi.
Selanjutnya, hadir pula Desrizal dengan materi tentang pascaproduksi konten siniar, terkait proses editing konten.
Sementara di akhir materi, diisi oleh Pieter Adrian, yang membahas manajemen strategi pemasaran konten.
Sekretaris Badan Bahasa , Hafidz Muksin berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius, fokus dan aktif selama kegiatan berlangsung.
Menurutnya, materi yang sajikan dalam kegiatan tersebut adalah materi yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari sebagai pengelola media sosial.
Hafidz juga menyambut baik kehadiran ATVI yang sudah berkenan memberikan materi yang berkelanjutan hingga proses pascaproduksi.
"Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, fokus, dan harus aktif selama kegiatan berlangsung karena materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah materi, ilmu yang sangat kita butuhkan, terima kasih kepada ATVI yang sudah memenuhi undangan kami, dan memandu peserta hingga memiliki kompetensi dalam proses produksi siniar", ungkapnya sembari tersenyum.
Lebih lanjut, Hafidz juga berharap para peserta dapat menjadi lebih aktif dan memiliki sensitifitas dalam menangkap isu-isu kebahasaan dan kesastraan serta memahami seluk-beluk produk dan layanan serta visi-misi lembaga.
Menurutnya, orang-orang yang berkecimpung di dunia kehumasan, adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang luas dan serba tahu.
Salah satu peserta dari Maluku, Ade senang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, materi yang disajikan sangat kekinian, bermanfaat dan menarik. Ia menilai, saat ini manusia memang tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi khususnya tipe konten berupa siniar yang sudah marak, kemampuan memahami proses produksi siniar sangat dibutuhkan, tidaknya menulis naskah, namun sampai ke tahap pemasaran memang harus dimiliki.
"Materi kali ini seru banget, dan sangat kita butuhkan, meskipun SDM terbatas, setidaknya kita bisa meningkatkan kompetensi dalam bidang ini, materinya seru, seru pokoknya dan bermanfaat banget", ungkap Ade dengan antusias.
Di akhir acara, panitia memberi apresiasi kepada kelompok dengan video paling kreatif melalui hasil penilaian narasumber.
Selain itu, juga memberikan apresiasi kepada peserta yang paling disiplin selama kegiatan berlangsung.
Para peserta berharap, kegiatan ini diadakan kembali dengan materi-materi yang lebih unik, menarik, dan berkelanjutan hingga peserta bisa mandiri.