Membaca Dialog-Dialog Plato: Antara Konsistensi Pemikiran dan Pergeseran Pandangan Filosofis

Plato Fisuf Yunani Kuno
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Akhirnya, membaca Plato tidak bisa berhenti pada satu dialog atau satu karakter. Memahami Meno tanpa menyentuh Phaedo, atau mengkaji Republic tanpa melihat ke Timaeus, akan menghasilkan pembacaan yang timpang. Pembaca Plato harus memposisikan diri sebagai peneliti yang sabar, menelusuri benang merah yang terjalin di antara pertanyaan dan jawaban dari berbagai tokoh yang ia ciptakan. Dan di sanalah letak kekuatan karya-karya Plato—kemampuannya untuk mengajak kita berpikir, meragukan, merevisi, dan pada akhirnya menyusun pemahaman yang lebih kokoh mengenai kebenaran.

Zeno dari Citium: “Tak Ada yang Lebih Merusak Pemahaman daripada Penipuan Diri Sendiri”