Ryan Holiday: Setiap Orang Butuh Guru, Bukan Hanya dalam Menulis tapi Juga untuk Menjalani Hidup

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Robert Greene bukan hanya menjadi mentor Holiday dalam dunia kepenulisan, tetapi juga dalam cara berpikir strategis, mendalam, dan jujur terhadap diri sendiri. Greene memberikan panduan tentang bagaimana mengatur waktu, berpikir sistematis, serta membangun karakter melalui kerja keras dan refleksi.

Massimo Pigliucci: “Merenungkan Kematian Membantumu Hidup dengan Lebih Bermakna”

“Tanpa Robert, saya mungkin tidak akan pernah menulis satu buku pun,” kata Holiday dalam salah satu episode The Daily Stoic Podcast. “Ia menunjukkan kepada saya bahwa menulis bukan hanya soal kata-kata, tapi soal memahami manusia.”

Holiday bekerja langsung di bawah bimbingan Greene saat masih muda, membantu riset dan penyusunan buku-bukunya. Dari pengalaman itu, ia tidak hanya belajar soal menulis, tetapi juga soal disiplin, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam menghadapi ketenaran dan kritik.

Massimo Pigliucci: “Keberanian Bukan Berarti Tidak Takut, Tetapi Bertindak Meski Ada Ketakutan”

Pentingnya Memiliki Mentor di Era Modern

Di tengah gempuran media sosial, informasi instan, dan budaya instan sukses, banyak orang lupa bahwa perjalanan hidup dan karier membutuhkan bimbingan. Holiday percaya bahwa menemukan seorang mentor, atau bahkan lebih dari satu, bisa menjadi pembeda antara keberhasilan yang dangkal dan pertumbuhan yang otentik.

Massimo Pigliucci: “Belajarlah dari Penderitaan, tapi Jangan Tenggelam di Dalamnya”

“Setiap orang butuh sosok yang bisa menunjukkan arah, mengkritik dengan jujur, dan memberikan contoh,” tulisnya dalam Ego is the Enemy. “Tanpa guru, kita mudah tersesat oleh ego sendiri.”

Meski tak semua orang bisa memiliki mentor seperti Robert Greene, Holiday menyarankan untuk tetap mencari bimbingan dari buku, pengalaman, dan tokoh-tokoh yang integritasnya terbukti. Dalam Stillness is the Key, ia bahkan menuliskan pentingnya membaca karya-karya klasik seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus sebagai bentuk bimbingan tidak langsung.

Halaman Selanjutnya
img_title