Epikuros: ‘Ketenangan Jiwa Lebih Berharga dari Segala Harta Benda’ – Filosofi Pentingnya Ketenangan dalam Hidup
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang ini, kita sering kali merasa bahwa kebahagiaan dapat dibeli dengan harta benda. Namun, filsuf Yunani kuno, Epikuros, mengingatkan kita bahwa “Ketenangan jiwa lebih berharga dari segala harta benda.” Melalui kutipan ini, Epikuros mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari kedamaian batin, bukan dari kekayaan materi.
Ketenangan Jiwa: Harta Sejati yang Tidak Bisa Dibeli
Di tengah arus modernitas yang mengedepankan materialisme, kutipan Epikuros ini menawarkan perspektif yang sangat relevan. Banyak orang cenderung mengejar kekayaan dan pencapaian materi dengan harapan bahwa semua itu akan membawa kebahagiaan. Namun, Epikuros berpendapat bahwa meskipun kekayaan dapat memberikan kenyamanan fisik, hanya kedamaian batin yang memberikan ketenangan sejati.
Menurut Epikuros, kebahagiaan yang didapatkan dari benda-benda duniawi bersifat sementara dan sering kali membawa kecemasan baru. Ketika seseorang terus-menerus berfokus pada pencapaian materi, mereka mungkin akan kehilangan kedamaian jiwa yang sesungguhnya. Sebaliknya, ketenangan jiwa yang dicapai melalui pemahaman diri, pengendalian hasrat, dan penerimaan terhadap hidup apa adanya adalah harta yang lebih bernilai.
Psikologis dan Filsafat Ketenangan Jiwa
Dr. Susanti Rahayu, seorang psikolog, menjelaskan bahwa ketenangan jiwa adalah kondisi mental yang seimbang, di mana seseorang mampu menerima kenyataan hidup, mengelola stres, dan merasa puas dengan diri sendiri. “Ketenangan jiwa mengurangi kecemasan yang berlebihan dan memungkinkan seseorang untuk menikmati kehidupan tanpa terus-menerus dikuasai oleh kekhawatiran. Dalam kondisi seperti ini, seseorang dapat hidup lebih bahagia dan sehat,” katanya.
Dalam pandangan Epikuros, ketenangan jiwa bukan berarti menghindari semua keinginan atau kebutuhan, tetapi lebih kepada mengetahui batas-batas dan tidak membiarkan keinginan tersebut menguasai hidup. Ketika seseorang dapat mengendalikan hasratnya dan menerima hidup dengan segala kekurangannya, mereka akan menemukan kedamaian yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh kekayaan materi.
Kehidupan yang Tidak Terikat pada Materi
Filosofi Epikuros mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari hidup sederhana dan bebas dari kecemasan yang disebabkan oleh keinginan yang tak terbatas. Dalam ajarannya, Epikuros menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan dasar dan keinginan, serta tidak terikat pada apa yang tidak bisa memberikan ketenangan jiwa.
Kutipan ini juga menjadi refleksi bagi kita untuk lebih menghargai kebahagiaan yang sederhana dan tidak terus-menerus berfokus pada penumpukan harta. Kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana seperti waktu berkualitas bersama keluarga, melakukan kegiatan yang disukai, atau hanya duduk dengan tenang menikmati alam sekitar.
Menghadapi Hidup dengan Kedamaian Batin
Dengan menekankan pentingnya ketenangan jiwa, Epikuros mengajarkan kita untuk tidak terperangkap dalam pengejaran yang tidak ada habisnya terhadap kekayaan dan status sosial. Ketenangan jiwa adalah hal yang tidak dapat dibeli dengan uang, tetapi bisa didapatkan melalui pemahaman diri, relaksasi, dan kesederhanaan hidup.
Dalam dunia yang serba kompetitif ini, banyak orang seringkali lupa bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada apa yang dimiliki, tetapi pada bagaimana kita merespons kehidupan dengan hati yang damai. Sebagaimana Epikuros berkata, “Ketenangan jiwa lebih berharga dari segala harta benda,” ajaran ini mengingatkan kita bahwa kedamaian batin adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan memuaskan.