Saat Inggris Berkuasa: Apa yang Berubah di Hindia Belanda?

Thomas Stamford Raffles
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Salah satu aspek penting dari pemerintahan Inggris adalah perubahan dalam sistem klasifikasi penduduk. Pada masa VOC, pembagian penduduk didasarkan pada kriteria agama dan asal usul, di mana penduduk Eropa mendapat hak istimewa, sedangkan penduduk pribumi dan kelompok etnis lain seperti pedagang Tionghoa diperlakukan berbeda.

LEBARAN 2025: Puluhan Grup dari Banda Aceh dan Aceh Besar akan Meriahkan Pawai Takbir Keliling

Pemerintahan Inggris, meskipun tidak sepenuhnya menghapus sistem tersebut, mencoba merombaknya agar lebih bersifat pragmatis dan efisien. Kebijakan baru ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan administratif yang memungkinkan setiap penduduk, tanpa memandang latar belakangnya, dapat dimasukkan dalam satu sistem yang lebih teratur.

Dalam praktiknya, meski perbedaan status masih ada, beberapa pembatasan diskriminatif yang dulu ketat secara bertahap dilonggarkan. Misalnya, pada masa pemerintahan Inggris, aturan mengenai pemisahan wilayah tempat tinggal antara penduduk Eropa dan pribumi mulai direvisi. Hal ini memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih intens antara berbagai kelompok, sekaligus membuka peluang bagi integrasi sosial dan ekonomi yang lebih luas.

20 Destinasi Wisata dan Tempat Kulineran Menarik untuk Liburan Idulfitri di Purworejo, Jawa Tengah

Modernisasi Administrasi dan Sistem Peradilan

Pemerintahan Inggris juga membawa modernisasi dalam bidang administrasi dan sistem peradilan di Hindia Belanda. Salah satu perubahan besar adalah penataan ulang birokrasi pemerintahan.
Sebelumnya, sistem VOC yang sangat terfragmentasi membuat pengelolaan wilayah menjadi sulit karena setiap daerah memiliki peraturan dan tata cara yang berbeda. Inggris, melalui kebijakan reformasi, menetapkan standar administrasi yang seragam di seluruh wilayah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu pemerintah dalam mengumpulkan data dan mengawasi kegiatan ekonomi serta sosial dengan lebih baik.

Mudik ke Pati, Jawa Tengah? Jangan Lupa Nikmati Nasi Gandul dan 20 Destinasi Wisata serta Kuliner Lainnya

Selain itu, reformasi peradilan juga menjadi salah satu prioritas. Pemerintahan Inggris berupaya menciptakan sistem hukum yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip hukum Inggris, para pejabat kolonial berusaha menghilangkan praktik-praktik korupsi dan ketidakadilan yang pernah terjadi di masa VOC. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat, baik penduduk lokal maupun penduduk keturunan Eropa, bahwa hukum berlaku secara adil bagi semua.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Meski masa pemerintahan Inggris di Hindia Belanda relatif singkat, pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi dan sosial sangat terasa. Salah satu kebijakan penting yang diperkenalkan adalah upaya untuk merombak sistem perpajakan dan administrasi ekonomi.

Pemerintah Inggris menerapkan sistem pajak yang lebih terstruktur dan terintegrasi, sehingga pendapatan yang diperoleh dari wilayah kolonial dapat dimaksimalkan. Kebijakan ini juga didukung dengan perbaikan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan pelabuhan, yang memudahkan distribusi barang dan jasa.

Perubahan dalam sistem ekonomi ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari penduduk. Penduduk lokal, yang sebelumnya hidup dalam sistem ekonomi tradisional, mulai diperkenalkan pada cara-cara baru dalam berdagang dan berbisnis. Meski tantangan pun muncul, modernisasi ekonomi membawa peluang bagi peningkatan kesejahteraan bagi sebagian masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title