Jejak Sejarah: Klasifikasi Penduduk di Hindia Belanda pada Masa VOC
- pipianball.blogspot
Jakarta, WISATA - Artikel ini ditulis berdasarkan De historische ontwikkeling van de staatsrechtelijke indeeling der bevolking van Nederlandsch-Indië (Perkembangan Historis Pembagian Konstitusional Penduduk Hindia Belanda). Disertasi akademik karya W. E. van Mastenbroek ini ditulis pada tahun 1934 sebagai syarat untuk memperoleh gelar doktor di bidang hukum di Universitas Amsterdam. Penelitian ini mengupas secara mendalam bagaimana sistem hukum dan administrasi penduduk di Hindia Belanda berkembang, khususnya berdasarkan perbedaan ras dan status hukum, sejak era VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) hingga awal abad ke-20.
Artikel ini akan mengulas secara rinci dan mudah dipahami mengenai bagaimana VOC mulai menerapkan klasifikasi penduduk yang kemudian membentuk struktur sosial dan hukum di wilayah yang kini kita kenal sebagai Indonesia.
VOC: Awal Mula Kekuasaan dan Administrasi
Pada awal abad ke-17, dunia sedang memasuki era perdagangan global yang semakin berkembang. VOC didirikan dengan tujuan utama untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan komoditas lain di Asia. Meski awalnya hanya difokuskan pada perdagangan, VOC dengan cepat menemukan bahwa untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan politiknya, diperlukan suatu sistem pengelolaan wilayah yang lebih terstruktur.
VOC diberi wewenang oleh pemerintah Belanda untuk mengatur wilayah koloninya. Pada tahun 1602, VOC mendapatkan hak istimewa untuk mengurus dan mengelola daerah jajahan, termasuk memerintah dan menetapkan aturan di wilayah tersebut. Seiring dengan berkembangnya wilayah jajahan, VOC pun mulai membangun pemukiman, benteng, dan sistem administrasi guna menjaga keamanan serta mengoptimalkan hasil perdagangan.
Di Batavia, yang kini dikenal sebagai Jakarta, VOC mendirikan kota pada tahun 1619 sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan. Di sinilah VOC mulai menerapkan kebijakan administratif yang meliputi pengelompokan penduduk berdasarkan latar belakang asal usul, agama, dan status sosial. Hal ini dilakukan agar pengelolaan wilayah dapat berjalan dengan lebih efektif dan untuk menjaga ketertiban di antara penduduk yang sangat beragam.
Sistem Klasifikasi Penduduk di Masa VOC
Pada masa VOC, pembagian penduduk tidak hanya berdasarkan faktor etnis semata, melainkan juga mempertimbangkan aspek keagamaan dan status sosial. Di Batavia, misalnya, sudah terlihat perbedaan antara penduduk Eropa, penduduk pribumi, dan kelompok lain seperti pedagang dari Tiongkok atau bangsa Asia lainnya.