Mutiara Hikmah: Bishr Hafi, Sufi Bertelanjang Kaki yang Diangkat Derajatnya oleh Allah

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

1.     Hakikat Kesucian Hati
"Barang siapa yang hatinya bersih, ia tidak akan peduli dengan kemewahan dunia."

Epictetus: Mabuk Itu Bukan Soal Mabuk, Tapi Soal Kendali Diri

Bishr menekankan bahwa kesucian hati lebih penting daripada penampilan luar. Ia selalu mengingatkan bahwa seorang hamba harus lebih fokus pada kebersihan jiwanya daripada hanya sekadar tampil baik di hadapan manusia.

2.     Keikhlasan dalam Beribadah
"Beramallah tanpa mengharap pujian. Karena yang lebih penting adalah bagaimana Allah menilaimu, bukan bagaimana manusia memandangmu."

Naval Ravikant: Tokoh Stoik Kontemporer yang Mengajarkan Cara Menjadi Kaya dan Bahagia

Keikhlasan adalah prinsip utama dalam setiap ibadah. Bishr mengajarkan bahwa segala amal harus dilakukan semata-mata untuk Allah, bukan untuk mencari penghormatan atau pengakuan dari manusia.

3.     Zuhud dan Menjauhi Cinta Dunia
Bishr menolak segala bentuk kehidupan mewah dan lebih memilih hidup sederhana. Baginya, dunia hanyalah tempat singgah sementara, dan kesenangan sejati ada di akhirat.

Massimo Pigliucci: “Kebahagiaan Sejati Datang dari Menjalani Hidup yang Selaras dengan Nilai-Nilai”

Pelajaran dari Bishr Hafi untuk Kehidupan Modern

Di zaman sekarang, banyak orang yang mengejar dunia, mencari harta dan popularitas, tetapi tetap merasa kosong. Kisah Bishr Hafi mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kemewahan, melainkan dari hati yang ikhlas dan dekat dengan Allah.

Halaman Selanjutnya
img_title