Hidup Tanpa Penyesalan: 5 Pelajaran Berharga dari Seneca, Filsuf Stoik Romawi
- Image Creator/Handoko
Pada kenyataannya, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology (2022) menunjukkan bahwa individu yang melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar memiliki tingkat ketahanan mental yang lebih tinggi dan cenderung lebih sukses dalam jangka panjang. Dengan mengubah perspektif terhadap kegagalan, kita tidak lagi terperangkap dalam rasa takut gagal yang bisa melumpuhkan, melainkan menganggapnya sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
3. Hidup dengan Sederhana dan Bersyukur
Salah satu ajaran Stoik yang paling mendalam dari Seneca adalah pentingnya hidup dengan sederhana dan mengembangkan rasa syukur atas apa yang telah dimiliki. Dalam pandangan Seneca, kebahagiaan tidak tergantung pada harta atau status sosial, melainkan pada kemampuan untuk merasa cukup dan menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan.
Di tengah budaya konsumtif yang semakin berkembang, banyak orang terjebak dalam siklus mengejar kepemilikan material. Namun, penelitian oleh Harvard Health Publishing (2023) menunjukkan bahwa praktik bersyukur setiap hari dapat meningkatkan kepuasan hidup dan mengurangi stres. Dengan bersyukur atas hal-hal sederhana—seperti waktu bersama keluarga, secangkir kopi hangat di pagi hari, atau sekadar menikmati alam—kita bisa menciptakan perasaan kebahagiaan yang lebih mendalam dan tahan lama.
Seneca mengajak kita untuk selalu ingat bahwa hidup yang sederhana dan penuh syukur akan mengurangi penyesalan. Ketika kita menghargai apa yang kita miliki, kita tidak lagi terjebak dalam keinginan yang tak ada habisnya, dan dengan demikian, kita menjalani hidup tanpa penyesalan yang mendalam.
4. Mengendalikan Emosi dan Menjaga Ketenangan Batin
Seneca adalah sosok yang sangat menekankan pentingnya pengendalian emosi. Dalam esainya De Ira (Tentang Kemarahan), ia menjelaskan bahwa amarah dan emosi negatif lainnya hanya mengganggu keseimbangan batin kita dan seringkali menyebabkan penyesalan atas keputusan yang diambil dalam keadaan emosional.