Makna Cinta Menurut Plato: Sayap Ilahi yang Membawa Jiwa ke Keabadian

Plato Fisuf Yunani Kuno
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  • Cinta terhadap jiwa dan kebajikan
    • Pada tahap ini, seseorang mencintai bukan hanya karena penampilan luar, tetapi juga karena kebaikan, moralitas, dan kebijaksanaan yang dimiliki seseorang.
  • Cinta terhadap kebenaran dan kebijaksanaan
    • Ini adalah bentuk cinta tertinggi, di mana seseorang menghargai dan mencari kebijaksanaan serta kebenaran universal. Cinta pada tahap ini membawa manusia lebih dekat kepada keilahian.
    Seneca: Tak Ada yang Menjadi Bijak karena Kebetulan

    Plato percaya bahwa cinta adalah alat yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk membantu mereka mencapai kesempurnaan jiwa. Dengan kata lain, cinta adalah "sayap" yang memungkinkan manusia untuk melampaui batasan duniawi dan mendekati kebijaksanaan serta keindahan sejati.

    Cinta sebagai Kekuatan Transformasi Jiwa

    “Orang Bijak Tidak Mengeluh atas Apa yang Tidak Dimilikinya, Tapi Bersyukur atas Apa yang Dimilikinya” – Epictetus

    Pernyataan Plato bahwa "cinta adalah sayap yang diberikan Tuhan kepada jiwa manusia" mengandung makna mendalam. Cinta tidak hanya memberi kebahagiaan, tetapi juga berfungsi sebagai kekuatan yang mengubah dan mengangkat jiwa manusia.

    1. Cinta Mendorong Manusia untuk Menjadi Lebih Baik
    Halaman Selanjutnya
    img_title