Inilah Penjelasan Bagaimana Tes DNA dapat Mengetahui Keterkaitan Hubungan Darah Dua Orang Individu

Tes DNA untuk Mengetahui Keterkaitan Hubungan Darah
Sumber :
  • Instagram/anandabazarsocial

Untuk menentukan apakah dua orang memiliki hubungan darah, prosesnya agak mirip, tetapi kedua orang tersebut perlu menjalani tes DNA. Langkah pertama adalah mencari tahu seberapa banyak DNA mereka yang identik, kata Wolf. Setiap platform pengujian genetik memiliki algoritme yang dapat membandingkan DNA satu orang dengan DNA semua orang lain dalam basis data mereka dan dengan cepat mengidentifikasi rentang panjang DNA yang cocok.

Asta Cita dan Transformasi Digital, Jalan Menuju Indonesia Maju, Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra

Para ilmuwan sudah mengetahui seberapa banyak DNA yang sama yang diharapkan untuk hubungan kekeluargaan tertentu, sehingga mereka kemudian dapat menggunakan data dari pengujian untuk menentukan kemungkinan dua orang memiliki hubungan kekerabatan dan kemungkinan hubungan di antara mereka, berdasarkan seberapa banyak DNA yang mereka miliki bersama. Lebih banyak DNA yang sama umumnya menunjukkan hubungan yang lebih dekat; misalnya, orang tua dan anak mereka akan berbagi sekitar 47,5% hingga 50% DNA mereka, sementara kakek-nenek dan cucu, bibi dan paman dengan keponakan dan saudara tiri berbagi sekitar 25% DNA mereka. Bahkan lebih sedikit DNA yang dimiliki bersama dengan hubungan yang lebih jauh: sepupu pertama berbagi sekitar 12,5% DNA mereka dan sepupu kedua berbagi 3,13%.

Hasil uji genetika menyajikan kemungkinan hubungan antara dua individu dalam urutan probabilitas. Situs seperti Ancestry dan 23andMe membandingkan DNA seseorang dengan DNA seluruh basis pelanggan mereka untuk menemukan kemungkinan hubungan keluarga.

UNPAM: Tingkatkan Keterampilan Generasi Muda dengan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif di Media Sosial

Tes paternitas bekerja dengan cara yang sama. Tes ini membandingkan pengulangan tandem pendek (STR), bagian panjang DNA yang terdiri dari segmen pendek yang berulang, dari calon orang tua dan janin atau anak. Jika ada cukup banyak STR yang identik, kemungkinan besar keduanya terkait.

Seiring dengan semakin kuatnya panel referensi dan semakin banyak orang yang mengirimkan tes genetik, semakin banyak koneksi keluarga dan wawasan leluhur yang akan tersedia. Telah banyak fitur dikembangkan dalam asal usul yang memungkinkan individu untuk memiliki lebih banyak resolusi tentang di mana di dunia mereka dapat menghubungkan DNA mereka, membawanya ke dalam kerangka kerja yang sangat relevan dengan sejarah keluarga mereka.

Kaum Sofis: Filosof atau Manipulator? Mengungkap Peran Mereka di Era Yunani Kuno