Bulan Purnama yang Terjadi pada Tahun 2025: Nama, Tanggal dan Semua yang Perlu Anda Ketahui

Bulan Purnama
Sumber :
  • Instagram/rami_astro

Malang, Wisata – Pada tahun 2025, Anda akan berkesempatan melihat 12 bulan purnama, termasuk tiga bulan purnama super dan dua gerhana bulan. Meskipun pengamat bulan yang berpengalaman tahu bahwa malam bulan purnama bukanlah waktu terbaik untuk mengamati permukaan bulan (bahkan dengan teropong yang bagus), bulan purnama yang terbit sebagai bola di kala senja adalah pemandangan langit yang sulit dikalahkan.

4 Drama Korea yang Tayang Tahun 2025 dari 'Yeah, Let's Get Divorce' sampai 'The Art of Negotiation' (Part.10)

Setiap bulan purnama memiliki nama unik yang mencerminkan masa lalu pertaniannya. Selain kumpulan bulan purnama biasa pada tahun 2025, juga akan ada tiga supermoon (ketika perigee bulanan bulan, atau titik terdekatnya dengan Bumi, bertepatan dengan fase purnamanya) dan dua gerhana bulan total, yang pertama sejak tahun 2022.

Bulan akan menjadi berita besar pada akhir tahun 2025, dengan NASA menargetkan September 2025 untuk meluncurkan misi Artemis II. Misi Artemis berawak pertama ke bulan sejak tahun 1972 akan mengirim empat astronot dalam misi 10 hari untuk mengorbit dan melakukan perjalanan di luar bulan. Misi berikutnya, Artemis III, akan mengangkut dua astronot ke permukaan bulan. Misi tersebut dijadwalkan pada September 2026.

5 Drama Korea yang Tayang Tahun 2025 dari 'The WONDERfools' sampai 'Twelve' (Part.8)

Berikut ini semua tanggal dan waktu bulan purnama untuk tahun 2025, menurut timeanddate.com, termasuk nama-nama yang paling umum digunakan di Amerika Utara:

  • Senin, 13 Januari: Wolf Moon (22:26 UTC/5:26 p.m. EST)
  • Rabu, 12 Februari: Snow Moon (13:52 UTC/8:52 a.m. EST)
  • Jumat, 14 March: Worm Moon (6:54 UTC/2:54 a.m. EDT) — terjadi gerhana bulan total
  • Sabtu, 12 April: Pink Moon (0:22 UTC/8:22 p.m. EDT)
  • Senin, 12 Mei 12: Flower Moon (16:56 UTC/12:56 p.m. EDT)
  • Rabu, 11 Juni: Strawberry Moon (7:45 UTC/3:45 a.m. EDT)
  • Kamis, 10 Juli: Buck Moon (20:39 UTC/4:39 p.m. EDT)
  • Sabtu, 9 Agustus: Sturgeon Moon (7:58 UTC/3:58 a.m. EDT)
  • Minggu, 7 September: Corn Moon (18:12 UTC/2:12 p.m. EDT) — terjadi gerhana bulan total
  • Senin, 6 Oktober: Harvest Moon (3:50 UTC/11:50 p.m. EDT) — terjadi supermoon
  • Rabu, 5 November: Beaver Moon (13:21 UTC/8:21 a.m. EST) — terjadi supermoon
  • Kamis, 4 Desember: Cold Moon (23:15 UTC/6:15 p.m. EST) — terjadi supermoon

Dua gerhana bulan pada tahun 2025 akan menjadi peristiwa yang sangat mengesankan. Yang pertama, pada tanggal 13 hingga 14 Maret, akan menjadi gerhana bulan total, di mana Bulan Cacing penuh akan bergerak melalui bayangan umbra bagian dalam Bumi dan berubah menjadi warna jingga kemerahan selama 65 menit dari pukul 2:26 hingga 3:31 pagi EDT, menurut Timeanddate.com. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Amerika Utara dan Selatan.

5 Drama Korea yang Tayang Tahun 2025 dari 'Tempest' sampai 'Murky Stream' (Part.7)

Yang kedua, pada tanggal 7 hingga 8 September, akan terjadi gerhana bulan total lainnya, di mana Harvest Moon akan memasuki bayangan umbra bagian dalam Bumi dan berubah menjadi warna jingga kemerahan selama 82 menit dari pukul 1:30 hingga 2:52 dini hari EDT, menurut Timeanddate.com. Gerhana ini akan terlihat paling jelas dari Asia dan Australia.

Para ilmuwan biasanya membagi siklus 29,5 hari bulan menjadi 8 fase, yang ditentukan oleh posisi relatif bulan, Bumi, dan matahari.

'Bulan baru' memulai siklus saat bulan berada tepat di antara Bumi dan matahari. Kita tidak dapat melihat bulan saat masih baru, tidak ada sinar matahari yang terpantul dari sisinya yang menghadap Bumi. Bulan baru adalah satu-satunya waktu ketika gerhana matahari mungkin terjadi. Dua gerhana matahari parsial akan terjadi pada tahun 2025: pada tanggal 29 Maret dan 21 September.

Saat lebih banyak sinar matahari mengenai sisi bulan yang menghadap Bumi, kita menyebutnya bulan sedang membesar. Fase bulan berikutnya disebut bulan sabit membesar, diikuti oleh fase 'kuartal pertama'. Setengah dari permukaan bulan yang tampak tampak terang selama kuartal pertama.

Berikutnya adalah bulan sabit yang sedang membesar, yang berada di antara bulan purnama dan bulan purnama pertama. Di tengah siklus bulan, bulan purnama terbit dan bulan bersinar terang dan besar di langit. Selama fase ini, bulan dan matahari berada di sisi berlawanan dari Bumi, dan seluruh sisi bulan yang menghadap Bumi diterangi.

Setelah bulan purnama, siklus memudar dimulai, pertama dengan fase bulan sabit memudar, kemudian 'bulan seperempat terakhir' dan akhirnya bulan sabit memudar. Setelah hampir 30 hari, bulan menjadi 'baru' lagi, dan siklus itu berulang.