Niccolò Machiavelli: "Manusia Lebih Cepat Melupakan Kematian Ayahnya Dibandingkan Kehilangan Warisan"
- Image Creator/Handoko
Di Indonesia, kasus sengketa warisan yang melibatkan keluarga besar sering kali menjadi sorotan. Contoh terbaru adalah kasus perebutan aset keluarga di salah satu perusahaan besar yang akhirnya berujung pada perpecahan. Kasus-kasus seperti ini menggambarkan bagaimana materi dapat memengaruhi hubungan keluarga dan memperkuat relevansi kutipan Machiavelli dalam kehidupan nyata.
Keseimbangan antara Materi dan Emosi
Pernyataan Niccolò Machiavelli, “Manusia cenderung lebih cepat melupakan kematian ayahnya dibandingkan kehilangan warisan,” menggambarkan sisi realistis sifat manusia. Meskipun terdengar keras, kutipan ini mengajarkan kita untuk lebih memahami prioritas manusia dan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan materi dan hubungan emosional.
Dalam dunia yang semakin materialistis, kutipan ini mengingatkan kita untuk tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Sebaliknya, bagi mereka yang memahami esensi kutipan ini, akan lebih mudah untuk mengambil keputusan strategis, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.