Tim Ferriss dan Massimo Pigliucci: Buku-Buku Stoikisme yang Menginspirasi Kehidupan Modern

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Ferriss sering menggunakan konsep premeditatio malorum (membayangkan kemungkinan terburuk) untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ketidakpastian. Teknik ini, menurutnya, sangat membantu dalam mengambil risiko yang terukur dalam karier dan kehidupan pribadi.

Melepas Penat dengan JOMO: Ketika Filosofi Stoikisme Bertemu dengan Ketenangan Etnaprana

Massimo Pigliucci: Filosofi Stoik untuk Kehidupan Modern

Di sisi lain, Massimo Pigliucci, seorang profesor filsafat di City College of New York, menawarkan pendekatan akademis sekaligus praktis terhadap Stoikisme. Dalam bukunya, How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life, Pigliucci menggabungkan pandangan Stoikisme klasik dengan tantangan yang dihadapi manusia modern.

Dunia Diam-diam Menggemari JOMO: Liburan ala Stoik dengan Sentuhan Tradisi Indonesia

Pigliucci menjelaskan tiga prinsip utama Stoikisme:

  1. Kebajikan sebagai Kunci Kebahagiaan: Fokus pada kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri sebagai pilar kehidupan yang bermakna.
  2. Dikotomi Kendali: Membedakan antara hal-hal yang dapat dikendalikan (pikiran dan tindakan) dan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan (opini orang lain, cuaca, ekonomi).
  3. Hidup Sesuai Alam: Menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai universal dan prinsip rasional.

Pigliucci juga memperkenalkan latihan harian Stoik seperti jurnal refleksi dan meditasi filosofis yang membantu seseorang menjalani hidup dengan lebih sadar dan terkendali.

Mengapa Generasi Milenial dan Gen Z Mulai Mengadopsi Stoicisme Zeno?

Kebangkitan Stoikisme melalui Buku-Buku Modern

Halaman Selanjutnya
img_title