Mengapa Generasi Milenial dan Gen Z Mulai Mengadopsi Stoicisme Zeno?

Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di era modern yang penuh tekanan dan ketidakpastian, Stoicisme, sebuah filosofi kuno yang dirintis oleh Zeno dari Citium, menemukan kembali relevansinya, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Dengan tantangan yang berbeda dari era sebelumnya, seperti tekanan sosial media, krisis iklim, hingga ketidakstabilan ekonomi, Stoicisme menawarkan solusi praktis yang berfokus pada pengendalian emosi dan penerimaan realitas.

10 Kutipan Terbaik Marcus Aurelius yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidupmu

Apa Itu Stoicisme?

Stoicisme adalah filosofi yang berkembang di Yunani Kuno sekitar abad ke-3 SM. Filosofi ini mengajarkan manusia untuk hidup sesuai dengan kebajikan, memahami apa yang bisa dan tidak bisa mereka kendalikan, serta menghindari penderitaan akibat hal-hal di luar kendali mereka. Inti Stoicisme terletak pada penguasaan diri, ketenangan pikiran, dan kebahagiaan sejati yang berasal dari kebijaksanaan.

Seneca: Tak Ada yang Lebih Mulia daripada Hati yang Penuh Rasa Syukur

Mengapa Stoicisme Menarik Bagi Generasi Modern?

Generasi milenial dan Gen Z tumbuh di tengah gejolak teknologi dan perubahan sosial. Dalam dunia di mana segalanya tampak serba cepat dan penuh distraksi, prinsip-prinsip Stoicisme memberikan pemandu moral yang solid. Beberapa alasan mengapa Stoicisme menarik perhatian generasi ini antara lain:

  1. Sederhana dan Praktis
    Stoicisme tidak memerlukan ritual atau dogma yang rumit. Filosofi ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bagaimana menghadapi kritik di media sosial hingga mengelola tekanan pekerjaan.
  2. Relevansi dengan Kesehatan Mental
    Prinsip Stoicisme, seperti mengontrol reaksi terhadap hal-hal di luar kendali, sangat selaras dengan konsep modern dalam psikologi, seperti mindfulness dan terapi kognitif perilaku (CBT). Filosofi ini membantu generasi muda menghadapi kecemasan dan depresi.
  3. Pencarian Makna Hidup
    Generasi milenial dan Gen Z dikenal sebagai generasi yang mencari makna lebih dari sekadar materialisme. Stoicisme menawarkan jalan menuju kebahagiaan sejati melalui kebajikan dan introspeksi.
Seneca: Kebaikan untuk Orang Lain Adalah Kebaikan untuk Diri Sendiri

Implementasi Stoicisme di Era Digital

Banyak tokoh inspiratif, mulai dari CEO perusahaan teknologi hingga influencer, mempopulerkan Stoicisme melalui buku, podcast, dan media sosial. Ryan Holiday, misalnya, melalui bukunya The Daily Stoic, memperkenalkan filosofi ini kepada generasi muda dengan cara yang relevan dan mudah dicerna.

Di platform seperti TikTok dan Instagram, konten yang membahas Stoicisme mendapatkan jutaan penayangan. Ini menunjukkan bahwa filosofi kuno ini bukan hanya relevan, tetapi juga menarik di era digital.

Stoicisme Zeno dari Citium menjadi solusi bagi generasi milenial dan Gen Z untuk menghadapi tantangan modern. Dengan prinsip yang sederhana namun mendalam, filosofi ini memberikan cara baru untuk menemukan ketenangan di tengah dunia yang kacau.