Melihat Dunia dari Perspektif Baru: Kebijaksanaan Epictetus tentang Pandangan Kita

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Epictetus, seorang filsuf Stoik yang hidup pada abad pertama, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana kita memaknai peristiwa di sekitar kita. Salah satu kutipan terkenalnya berbunyi, “Bukan hal-hal yang mengganggu manusia, tetapi pandangan mereka tentang hal-hal itu.” Kebijaksanaan ini mengajarkan bahwa cara kita melihat dunia lebih penting daripada dunia itu sendiri. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh tekanan, pelajaran ini menjadi semakin relevan.

Kekuatan Tersembunyi di Balik Kesulitan: Belajar dari Kebijaksanaan Seneca

Peran Persepsi dalam Kehidupan Kita

Bayangkan Anda sedang mengemudi di tengah kemacetan parah. Anda bisa merasa kesal, marah, dan frustrasi karena situasinya. Namun, Epictetus akan mengingatkan Anda bahwa bukan kemacetan yang membuat Anda marah, melainkan cara Anda memandang situasi itu. Jika Anda memilih untuk melihat kemacetan sebagai kesempatan untuk mendengarkan podcast atau merenung, perasaan Anda tentang situasinya akan berubah.

Jadi Kuat dan Tenang: Filosofi Stoikisme untuk Hadapi Semua Rintangan dalam Hidup

Pandangan ini menggarisbawahi bahwa manusia memiliki kekuatan besar dalam menentukan bagaimana mereka merespons peristiwa. Dunia ini penuh dengan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tetapi persepsi kita adalah sesuatu yang sepenuhnya ada dalam kendali kita. Dengan mengubah cara kita memandang peristiwa, kita bisa mengubah emosi kita dan, akhirnya, cara kita menjalani hidup.

Aplikasi Praktis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di Tengah Ketidakpastian, Temukan Kedamaian dengan Kutipan Stoikisme yang Menyentuh Hati

Ketika menghadapi situasi yang penuh tekanan, seperti ujian penting atau wawancara kerja, kebanyakan orang cenderung merasa cemas dan gugup. Tetapi jika kita mengikuti ajaran Epictetus, kita bisa memilih untuk melihat situasi ini sebagai peluang untuk belajar atau sebagai tantangan yang bisa memperkuat kita. Alih-alih terjebak dalam rasa takut, kita bisa merasa lebih tenang dan fokus.

Misalnya, banyak orang merasa cemas tentang masa depan mereka. Namun, jika kita melihat masa depan sebagai sesuatu yang penuh dengan kemungkinan, bukan ancaman, kita dapat merasa lebih optimis dan siap menghadapi apa pun yang datang. Epictetus mengajarkan kita bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan kita dan, dengan demikian, mengubah kualitas hidup kita.

Halaman Selanjutnya
img_title