Pendidikan Rumah Tangga: 5 Langkah Menuju Keluarga Sakinah

5 langkah menuju keluarga sakinah
Sumber :
  • pexels/monstera

Allah pasti akan menolong kita, jika kita beribadah dan beramal yang benar. Ilmu agama perlu dipelajari agar kita mengetahui mana yang haq dan yang batil. Dalam kaitannya dengan rumah tangga, pelajarilah rumah tangga Rasulullah dalam hal berinteraksi dengan istri dan anak-anak beliau. Nabi Muhammad tidak pernah marah-marah tanpa alasan kepada istrinya. Beliau menjahit bajunya sendiri dan rela berbaring di depan pintu, tatkala pulang malam dan istrinya tidak mendengar ketukan serta salam. Sesabar itu, mungkin jarang manusia biasa yang bisa mencontoh. Setidaknya tahanlah untuk marah atau membentak, jika sedang emosi.

Socrates dan Paradoks Pengetahuan: Mengapa Ia Berkata 'Saya Tidak Tahu Apa-apa'?

4.Pelajari ilmu umum

Selain ilmu agama, ilmu umum juga penting untuk dipelajari. Ilmu kesehatan, ilmu psikologi, ilmu gizi, ilmu mendidik anak. Pada kasus yang serius, kita pasti memerlukan bantuan ahli, namun selalu ada pertolongan pertama di dalam rumah tangga. Jika kita paham ilmu kesehatan, kita tidak usah ke dokter jika anak demam ringan; jika anak sedih kita juga bisa menghibur setelah mempelajari ilmu psikologi, dan lain sebagainya.

Warisan Socrates: Dari Yunani Kuno hingga Perjuangan Kebebasan Ekspresi di Dunia Modern

5.Persiapkan keterampilan

Keterampilan mengurus rumah tangga, penting untuk dikuasai baik oleh suami maupun istri. Bagaimana menciptakan rumah yang sirkulasi udaranya sehat, interiornya enak dipandang, selalu bersih dan rapi, makanan sehat selalu tersedia, anggaran rumah tangga tidak boros, dan lain-lain. Keterampilan mengurus rumah tangga ini juga kelak akan direkam oleh anak-anak kita, sehingga sudah sepantasnya kita memberi contoh terbaik yang bisa kita lakukan.

Menggali Kebijaksanaan Socrates: Bagaimana Etika Kuno Membimbing Kehidupan Kita Saat Ini

Demikian kelima langkah yang harus dipersiapkan untuk membentuk keluarga sakinah. Jangan takut untuk menikah, apalagi jika niatnya baik yaitu untuk menggenapkan ibadah. Ingat selalu janji Allah dalam firmanNya: “...Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui," QS. An Nuur: 32.

Sumber: Buku “Sakinah, Manajemen Qolbu untuk Keluarga.”